Contrast 4

image

Author : Tsalza Shabrina
A/N : Aku mohon jangan jadi silent reader ya^^ karna setiap komentar kalian adalah penyemangat tersendiri buatku untuk melanjutkan FF ini 🙂 No Bash! Happy read ^-^

———

Sam Rin Hyo keluar dari ruang meeting dengan lesu. “Eottokaji?” gumamnya. Ia sebenarnya terlalu terbebani dengan tugasnya untuk mengungkap keberadaan Dark Pearl. Disaat ia dilanda masalah, ia harus menanggung tugas yang seperti ini?

“Hei!” Rin Hyo menghentikan langkahnya saat dirasa ada yang menepuk bahunya. Ia memutar badannya, dahinya mengernyit saat pria yang tidak salah namanya tadi Lee Hyuk Jae itu tengah tersenyum lebar padanya.

Lihatlah pria ini! Disaat tersenyum seperti itu ia terlihat seperti monyet. Orang pilihan macam apa dia? Wajahnya terlihat seperti pria muda mesum yang mempunyai banyak koleksi yadong di laptopnya. hahaha

Sam Rin Hyo hanya bisa berucap dalam hati saat melihat pria itu tersenyum lebar padanya.

Wae?” tanyanya datar.

“Kita rekan kerja, bukan? Jadi, sebelum melakukan pekerjaan, kita harus menyatukan hati kita terlebih dahulu. Mengerti?” Celoteh Lee Hyuk Jae. Sam Rin Hyo hanya bisa tersenyum paksa, jujur saja ia sedang dalam mood yang tidak baik kali ini.

“Eunhyuk benar, bagaimana kalau kita pergi minum setelah ini??” Timpal pria yang bernama Lee Dong Hae itu saat pria itu baru saja bergabung dengan Rin Hyo dan Hyuk Jae.

“Eunhyuk?” tanya Rin Hyo tidak mengerti.

“Ah, Lee Hyuk Jae ini, panggilannya adalah Eunhyuk. Seperti Qian yang menjadi Victoria.” Jelas Donghae seraya merangkul pundak Eunhyuk.

“Ah, begitu ya.”

“Nona, kau belum memperkenalkan dirimu pada kami!” Ucap Eunhyuk.

“Ah, iya. Aku Sam Rin Hyo.”

“Sam Rin Hyo-ssi, senang bertemu denganmu!”

***

“Kau tahu jika kita mulai dicurigai?” Tanya seorang pria pada seorang wanita yang tengah duduk dihadapannya dengan sesekali menghisap ceruttu yang sangat mahal. Wanita itu membuang napasnya, menimbulkan kebulan asap yang menyesakkan dada kemudian mematikan ceruttu itu.

“Aku tahu.” Singkat wanita itu. Pria itu menghela napasnya kasar, terlihat gusar. Berbeda dengan wanita dihadapannya yang tengah menyesap kopi dengan begitu tenang.

Wanita berambut cepak, cantik, namun mengerikan. Tatapan yang begitu tajam dan dingin, namun dapat terlihat teduh dalam waktu yang bersamaan.

“Lalu? Kau akan berdiam diri seperti ini?”

“Biarlah mereka sibuk sendiri seperti orang bodoh. Karena apa yang mereka lakukan tidak akan pernah ada hasilnya.” Pria itu menggeram tertahan mendengar alunan suara tenang wanita itu.

“Choi Siwon, dia sudah terlacak.” Wanita itu mengangguk pelan seraya menatap pria itu dengan kedua mata meneduhkan miliknya.
“Dan kau masih bisa tenang seperti ini?” Wanita itu tersenyum tipis mendengar pertanyaan retoris dari pria itu.

“Dia penembak yang baik. Membunuhnya itu bukanlah ide yang baik. Jadi, suruh dia menghilang untuk 2 tahun saja, Lalu kembali.”

“Bagaimana kalau kita tertangkap, apa yang akan kau lakukan?” Wanita itu berpikir sejenak lalu menggedikkan bahunya.

“Entahlah, aku masih belum memikirkannya.”

“Jennifer! Berhenti bersikap tenang seperti ini!”

“Kita tidak akan tertangkap.” Wanita yang bernama Jennifer itu tersenyum miring kemudian memasang raut datarnya kembali.

“Jika kau tidak terlalu dekat dengan jaksa itu.”

***

Yeoboseyo? Ibu?” Tanya Rin Hyo dengan raut khawatir. Ia membesarkan suara ponselnya karena ibunya tak kunjung menyahut.

“Ibu? Ibu disana? Ibu mendengarku?”

Rin Hyo-ah …

“Ne?”

Aku tahu kau sekarang masih menjadi jaksa.

Wajah Rin Hyo memucat seketika. Ia meneguk ludahnya berat, bibirnya terasa kelu. Tak dapat berkata apa-apa.

Ibu juga tahu kalau kau menjalin hubungan rahasia dengan Cho Kyuhyun. Ibu tahu semuanya.

“Ibu… aku bisa menjelaskannya bu… aku—“

Tidak usah. Sekarang ibu sudah sadar. Jaksa… kau memang ditakdirkan untuk menjadi jaksa. Aku harap kau menjadi jaksa yang adil dan tegas. Ibu benar-benar mengharapkanmu Rin Hyo-ah…

Sam Rin Hyo menggigit bibir bawahnya kuat. Mendengar ucapan ibunya seperti ini membuat ia ingin menitihkan air mata.

“Ibu…”

Rin Hyo-ah… bisakah kau ke Busan besok? Ibu ingin memasakkanmu sesuatu untukmu.

“Iya. Ibu… soal waktu itu…. aku—“

Jangan membahasnya! Besok, jangan lupa datang! Ajaklah Kyuhyun.

KLIK

Sam Rin Hyo menatap layar ponselnya dengan sendu. Ia mengulas senyumnya sedikit kemudian menaruh ponsel itu diatas meja kecil sebelah ranjangnya dengan lemah. Dengan gerakan pelan ia merebahkan diri diatas ranjang, menutup kedua matanya dengan sesekali mengatur napasnya.

“Ibu… dia bukan ayahku! Aku tidak akan sudih untuk menyebutnya sebagai seorang ayah.”

“Berhenti berucap seperti itu Rin Hyo-ah! Dia ayahmu!”

“Dia Bukan Ayahku!!!!”

“Rin Hyo-ah!”

“Hah?!” Pekik Rin Hyo sembari terduduk dari posisinya. Napasnya tersengal, ia menatap ke arah pintu kamarnya kemudian mengernyit saat melihat Cho Kyuhyun tengah berdiri disana dengan membawa satu kantong plastik yang berisi makanan-makanan lezat.

“Ck, kau mengagetiku saja!” Kyuhyun tersenyum miring kemudian berjalan kearah Sam Rin Hyo. Duduk disamping gadis itu, seraya menaruh kantong plastiknya disamping tubuhnya.

“Terkejut melihat malaikat yang tiba-tiba datang kekamarmu, atau terkejut karena seorang iblis tampan tengah mengancam keselamatanmu.”

“Cih, berpikirlah sesukamu!” Cho Kyuhyun terkekeh kuat, ia mencubit kedua pipi Rin Hyo dengan cukup keras hingga kedua pipi gadis itu memerah.

“Akkhh! Cho Kyuhyun! Hentikan!”

“Ini! Aku membawa makanan untukmu.” Ucap Kyuhyun seraya menggedikkan kepalanya pada kantong plastik yang terlihat berat itu.

“Makanan? Untuk apa?” Tanya Sam Rin Hyo tak mengerti seraya membuka kantong itu.

“Aku yakin kau belum makan, kan? Jika melembur pasti kau akan lupa makan atau malas membuat makanan karena kelelahan.” Ucap Kyuhyun sambil memainkan rambut panjang Rin Hyo sekaligus merapikan rambut bergelombang itu.

Aigoo… kau memang yang terbaik, Cho Kyuhyun!” Rin Hyo tersenyum girang karena Kyuhyun membawa jjangmyeon dan kimbap mini kesukaannya.

“Cho Kyuhyun, kau terlihat sangat manis malam ini!” Goda Rin Hyo, ia mencubit keras pipi Kyuhyun lalu sesegera mungkin meloncat dari ranjang.

“Aku tunggu di meja makan!” Teriak Rin Hyo kemudian ia segera keluar dari kamar, tentu saja dengan membawa kantong makanan itu.

Cho Kyuhyun menggosok pipinya seraya terkekeh kuat. Pandangannya ia edarkan pada sekeliling kamar Rin Hyo. Pandangannya terhenti tepat pada sebuah kertas foto yang terbalik diatas laci. Dengan pelan ia mengambil foto itu lalu membaliknya. Keningnya berkerut saat melihat foto itu.

“Gadis ini, Sam Rin Hyo?”

***

“Kenapa lama sekali dikamarku?” Tanya Rin Hyo yang tengah duduk dikursi makan dengan tatapan laparnya pada makanan-makanan yang ada dihadapannya. Ia kembali menatap Kyuhyun tajam, “Kau ingin membuatku mati kelaparan, ha?” Cho Kyuhyun tersenyum tipis seraya menggeleng. Ia menarik kursi dan duduk disana.

Mianhe.” Hanya itu yang dapat Kyuhyun katakan. Rin Hyo mengernyit sejenak saat merasakan perubahan sikap Cho Kyuhyun padanya.

“Kau aneh.” Kyuhyun segera mengangkat kepalanya, menatap Rin Hyo dengan segaris senyuman canggung. Ia bingung harus menjawab apa.

“Sudahlah, bicaranya kita lanjutkan setelah makan saja.” Ucap Rin Hyo riang seraya mengambil sumpitnya, mulai memakan jjangmyeon-nya dengan lahap.

Mereka makan dalam diam, atmosfir yang tercipta disana begitu kaku dan canggung. Sesekali Rin Hyo menatap Kyuhyun yang masih sibuk dengan makanannya dengan tatapan kosong. Aneh, rasanya tadi Kyuhyun tidak apa-apa namun mengapa sekarang seperti ini?

“Rin Hyo-ah…”

“Eung?”

“Kapan terakhir kali kau mengunjungi makam ayahmu?” pertanyaan Cho Kyuhyun itu membuat Rin Hyo menghentikkan gerakannya. Ia seolah tertampar oleh pertanyaan Kyuhyun yang seharusnya begitu mudah untuk dijawab.

“Kenapa tiba-tiba bertanya seperti itu?”

“Apa kau tidak merindukannya?”

“Cho Kyuhyun kau aneh sekali.”

“Sam Rin Hyo! Sebenarnya apa yang telah kau sembunyikan dariku?” Tanya Kyuhyun dengan sedikit menggeram. Sudah cukup ia menekan emosinya ketitik terendah mendengar balasan Rin Hyo yang terdengar begitu gugup. Rin Hyo menghembuskan napas panjangnya.

“Cho Kyuhyun, aku tidak bisa mengatakannya sekarang. Beri aku waktu hingga aku siap, mengerti?” Cho Kyuhyun masih diam menatap Rin Hyo dengan tatapan menuntut.

“Sudahlah jangan dipikirkan lagi. Besok, aku akan ke Busan. Ibu menyuruhku membawamu kesana.” Kedua mata Kyuhyun membulat seketika. Hampir saja ia tidak bisa menelan sisa jjangmyeon yang ada didalam mulutnya.

“Ke Busan? Ibumu?” Rin Hyo hanya mengangguk sekenanya. Sedangkan Kyuhyun bergidik ngeri saat membayangkan apa yang akan terjadi nanti saat ia bertemu dengan ibunya Rin Hyo. Mengingat pertemuan terakhir mereka yang membawa kesan buruk.

Saat itu ibu Rin Hyo memarahinya habis-habisan karena kejadian penembakan itu. Ibu Rin Hyo terlihat begitu marah padanya, sedangkan ia hanya bisa berdiam diri mendengar segala sumpah serapah yang terucap padanya.

“Pokoknya kau harus ikut! Jika tidak, aku tidak akan memaafkanmu!”

***

Gadis itu berjalan dengan angkuh melewati pria-pria berjas hitam yang memfokuskan diri padanya, karena itu lah yang harus mereka lakukan. Menatap gerak-gerik gadis itu, untuk berjaga-jaga. Dibelakang gadis itu ada seorang pria yang memang tak pernah jauh darinya. Dia adalah orang kepercayaan gadis itu.

“Kau sudah datang, Jen?” Ucap seorang pria paruh baya yang tengah duduk dikursi kebesarannya. Ia menatap Jennifer dengan senyuman hangatnya. Sedangkan Jennifer hanya tertawa hambar.

“Tidak usah berbasa-basi. Apa yang membuatmu menyuruhku datang kesini?” Pria itu tersenyum miring, berdiri dari tempat duduknya kemudian mempersilahkan Jennifer untuk duduk disofa yang berada didepan mejanya.

“Jangan terlalu terburu-buru! Kau duduklah dulu, jen! Kau tidak kasihan dengan temanmu yang berdiri terus seperti itu?” Jennifer mendengus keras namun masih menuruti ucapan pria itu.

“Hyun, duduklah!” Ucap Jennifer pada pria yang masih berada dibelakangnya. Pria yang dipanggil Hyun itu menuruti ucapan Jennifer.
“Aku sudah menuruti semua ucapanmu. Sekarang katakan!” tuntut Jennifer. Ritme ucapan gadis itu memang begitu tenang, tapi penuh penekanan.

“Aku ingin Dark Pearl dihentikan untuk sementara waktu.”

Mwo?! Apa maksudmu? Kami masih mempunyai beberapa job yang masih harus dilakukan!” Bentak Jennifer dengan kilatan mata yang begitu sarat akan kebencian.

“Batalkan itu semua! Ini untuk kebaikanmu, dan juga untuk kelanjutan Dark Pearl!”

“Aku tidak mau.”

“Jen-“

“Tak peduli kau mau mengatakan apa, aku tidak akan mau!”

“Jung Hee! Aku ini pamanmu!”

“Tch, Paman? Mana ada seorang paman yang masih menganggap keponakannya sebagai musuh, huh?”

“Musuh?”

“Anak buah yang kau kerahkan disana. Apa bagimu aku adalah sebuah ancaman? Keponakanmu ini adalah ancaman untukmu?”

“Jung Hee!”

“Dan juga nama itu, berhenti memanggilku seperti itu. Aku adalah Jennifer . Itu saja. Kau mengerti?”

“Baiklah, sepertinya ini sudah cukup. Kami pergi!”

***

Busan

“Cho Kyuhyun! Kau tidak bisa cepat sedikit, ha?!” Teriak Rin Hyo yang sudah berdiri jauh didepan Kyuhyun. Cho Kyuhyun menghela napasnya lalu berlari menaiki anak-anak tangga yang sangat banyak itu.

“Ck, kau ini payah sekali! Kau tidak mendaki gunung! Begitu saja lelah.” Cibir Rin Hyo kemudian mengaitkan tangannya pada lengan Kyuhyun. Cho Kyuhyun mengernyit bingung.

“Cih, tidak biasanya.” Rin Hyo tersenyum tipis. Kemudian mulai melangkah bersama Kyuhyun.

“Aku hanya ingin bermanja sedikit denganmu. Apa tidak boleh?” Kyuhyun tersenyum kecil, dari suara berat Rin Hyo. Ia sudah tahu jika gadis ini sedang tidak baik-baik saja.

“Kyuhyun-ah, aku… lelah.”

***

“Ini! Makanlah, Kyuhyun-ah…” Ibu Rin Hyo menaruh daging diatas mangkuk nasi Kyuhyun. Cho Kyuhyun mengangguk sekali.

Gamsahamnida, emmonim. Kau juga, eommonim.” Kyuhyun juga menaruh sepotong daging diatas mangkuk ibu Rin Hyo. Rin Hyo mengulum senyumnya melihat Kyuhyun yang terlihat sangat canggung sedangkan ibunya berusaha memperhatikan Kyuhyun meski masih dengan sikap gengsinya.

“Kyuhyun-ah.” Cho Kyuhyun mengangkat kepalanya, menatap ibu Rin Hyo dengan kedua mata tegasnya.

“Kau mencintai Rin Hyo?” Cho Kyuhyun menoleh, menatap Rin Hyo yang juga menatapnya. Ia tersenyum kecil pada Rin Hyo.

“Aku sangat mencintainya, sangat mencintainya.” Ujar Kyuhyun tanpa melepas pandangannya dari Rin Hyo. Mereka saling melemparkan senyuman kecil sebelum Kyuhyun kembali menatap ibu Rin Hyo. Ibu Rin Hyo mengangguk-angguk mengerti.

“Aku dapat melihat itu. Aku ingin kau… menjaganya. Dengan setulus hatimu.”

“Tentu saja. Aku tidak akan memaafkan diriku sendiri jika ia terluka.” Ibu Rin Hyo tersenyum lega.

“Kurasa, ini waktu yang tepat untuk mengatakan apa yang selama ini tidak kau ketahui tentang… anakku. Tentang kami.” Rin Hyo segera menatap ibunya dengan tajam. Ia menggeleng pada ibunya dengan pandangan memohon.

Cho Kyuhyun mengernyit, kemudian menatap Rin Hyo yang tengah gusar ditempatnya. Ia sudah menduganya, ia sudah menduga jika Rin Hyo memang tengah menyembunyikan sesuatu.

“Sebenarnya…”

Eomma! Biar aku saja yang menjelaskannya pada Kyuhyun. Sebaiknya, kita habiskan dulu makan malamnya.” Potong Rin Hyo dengan cepat. Membuat Kyuhyun semakin curiga.

“Ah, keure! Kita habiskan dulu saja makan malamnya.”

***

Sam Rin Hyo menatap keluar jendela sepanjang perjalanan mereka kembali ke Seoul.Cho Kyuhyun pun masih diam, ia bergelut dengan pikirannya sendiri. Apa yang terjadi pada Rin Hyo? Mengapa Rin Hyo belum juga menjelaskan padanya?

Sam Rin Hyo mengernyit saat mobil Kyuhyun berhenti tidak didepan apartemennya. Tapi, di sungai han. Rin Hyo menoleh pada Kyuhyun yang tengah menatap lurus kedepan.

“Sekarang, jelaskan padaku!” Tubuh Rin Hyo menegang. Ia tidak ingin Kyuhyun tahu, ia takut setelah tahu, Kyuhyun akan meninggalkannya.

“Kau tidak mau menjelaskannya? Aku tahu, sejak awal kau itu menyembunyikan sesuatu padaku. Dan apa kau pikir aku tidak tahu, saat kau berkata jika kau dijodohkan dengan Song Joong Ki kau itu hanya menutupi hal ini kan?” Rin Hyo menghela napas berat, ya! Ia harus mengatakannya bukan. Rin Hyo menatap Kyuhyun yang tengah menatapnya menuntut. Kemudian kembali menatap kedepan.

“Ini soal ayahku.” Rin Hyo kembali menghela napasnya berat. “sebenarnya, ayahku tidak meninggal seperti yang selalu kukatakan padamu. Ia dulu meninggalkanku dan ibuku saat aku masih umur 4 tahun. Aku hidup dengan menyedihkan tanpa seorang ayah. Ibuku yang menjadi single parent harus berkerja keras untuk memberiku susu. Aku pun ikut membantu ibu bekerja saat aku sudah remaja. Aku dan ibu hidup dengan sangat menyedihkan.”

“Ayahku tiba-tiba datang, ia ingin membawaku bersamanya. Tapi, kata ibu, dia adalah seorang pria brengsek yang menjadi pemimpin gangster di daerah Ilsan. Begitu pun saudara kembarku, ia juga begitu. Mengikuti jejak pria brengsek itu. Aku tahu, jika saja dulu pria itu tidak membawa saudaraku. Gadis malang itu, tidak akan mengikuti jejak pria brengsek yang sialnya adalah ayahku sendiri.” Cho Kyuhyun tetap diam. Tidak menyangka kehidupan Rin Hyo dapat seperti itu. Sam Rin Hyo yang selalu mengangkat kepalanya itu, kini tengah menundukkan kepalanya.

“Sekarang… kau bisa meninggalkanku!” Ucap Rin Hyo lirih. Kyuhyun mengernyit bingung. Rin Hyo mengangkat kepalanya, menatap Kyuhyun dengan kedua mata basahnya.

“Kau adalah pria yang mapan, bahkan sangat mapan. Tanpa kau bekerja keras seperti ini pun kau sudah dapat meraup banyak uang dari JK group. Berbeda denganku, aku hanyalah seorang gadis yang tidak jelas asal-usulnya. Aku hanya mempunyai seorang eomma penjual ikan di pasar. Ayah dan saudara kembarku adalah seorang gangster. Aku… merasa kau terlalu jauh diatasku.” Cho Kyuhyun tetap memandangi Rin Hyo dengan sendu.

Ya, ia tahu alasan mengapa Rin Hyo tidak menceritakan ini padanya. Rin Hyo adalah gadis yang tidak suka direndahkan dan diremehkan. Ia takut aku merendahkannya dan meninggalkannya. Batinnya.

Kyuhyun menarik bahu Rin Hyo agar menatapnya. Dengan telaten, ia menghapus air mata Rin Hyo dan menangkupkan kedua tangannya pada kepala gadis itu.

“Tidak peduli ibumu penjual ikan di pasar, ayahmu yang kau sebut pria brengsek adalah seorang gangster dan saudara kembarmu yang mengikuti jejak ayahmu. Aku tidak peduli dengan itu semua. Seburuk dan sebobrok apapun latar belakangmu. Aku tidak mempermasalahkannya, yang aku permasalahkan sekarang adalah bagaimana aku dapat mempertahankanmu? Bagaimana aku bisa membuatmu selalu tersenyum? Dan bagaimana aku bisa meredakan tangisanmu? Aku hanya peduli denganmu. Bukan dengan latar belakangmu. Kau mengerti?” Rin Hyo menggigit bibirnya kuat, ia tak kuasa untuk sekedar menahan air matanya yang terus mengalir tanpa henti.

Saranghae.” Ujar Kyuhyun seraya membawa Rin Hyo kedalam pelukannya.

Na ddo, Kyu-ah.”

***

Lee Hyuk Jae mengunyah permen karetnya dengan santai. Sedangkan Lee Donghae masih sangat tenang dengan sesekali menyesap kopinya. Sam Rin Hyo yang duduk dihadapan mereka menghela napas gusar. Mereka kini berada di sebuah café di Distrik Gangnam.

“Sebenarnya, aku tidak mengerti mengapa kita semua berdiam diri seperti ini! Ini sudah menit ke 10 kita terdiam.” Sergah Rin Hyo kesal. Lee Hyuk Jae membuang permen karetnya di asbak yang berada ditengah meja café, membuat Rin Hyo bergedik jijik.

“Kau jorok sekali.” Komentar Rin Hyo spontan. Hyuk Jae hanya tersenyum bocah kemudian menyandarkan diri pada sofa.

“Jadi, kita harus mulai dari mana?” Tanya Lee Hyuk Jae seraya menatap Lee Donghae dan Sam Rin Hyo bergantian.

“Apa kita perlu memancing?” Tanya Lee Donghae.

“Memancing? Melempar umpan dan menunggu mangsa datang, begitu?” kini Rin Hyo mulai membuka suara lagi. Donghae mengangguk sekali.

“Dark Pearl bukanlah komplotan yang mudah. Keberadaannya pun tidak dapat dilacak oleh GPS. Bahkan, terungkapnya Choi Siwon adalah salah satu keberuntungan kita karena ia telah melakukan kesalahan.” Ucap Lee Hyuk Jae.

“Dengan kata lain, bisa saja Dark Pearl kini sedang kalang kabut. Dapat dipastikan pelanggan mereka akan berkurang jika berita ini terkuak di media.” Ujar Rin Hyo.
“Kau benar! Reflek dan rasa was-was mereka pasti sedang berada dipuncak. Jika kita melemparkan umpan sekarang, maka sama saja kita bunuh diri. Kita harus menyerang mereka saat lengah, begitu?” Lee Hyuk Jae dan Sam Rin Hyo mengangguk secara bersamaan.

Keunde, bukankah berita itu belum terkuak dan menyebar pada media? Bisa saja mereka tidak mengerti dan menganggap semuanya baik-baik saja.”

“Kau benar, Hyuk Jae-ssi. Apa lebih baik kita mencoba saja melemparkan umpan pada mereka?”

***

Sam Rin Hyo keluar dari café terlebih dahulu. Karena, mereka tidak boleh terlihat bersama-sama, untuk mengantisipasi adanya mata-mata lain yang mungkin saja tengah mengawasi mereka. Ia berbelok kekiri, berjalan dengan langkah elegan kearah mobilnya.

“Akh.” Tak sengaja tubuhnya menabrak seseorang, Rin Hyo hanya terhuyung sedikit kebelakang, kemudian menatap pria yang tengah menatapnya tadi dengan terkejut.

“Kim Soohyun-ssi?” Soohyun yang tengah memakai mantel hitam sepanjang lutut dengan dipadu dengan kemeja hitam dan celana jeans hitam itu juga menatap Sam Rin Hyo dengan terkejut.

“Sam Rin Hyo-ssi!”

“Tidak kusangka kita bertemu lagi, disini.” Kim Soohyun tersenyum tipis.

“Aku juga, kau dari café?” Rin Hyo mengangguk sekenanya.

“Sendiri?”

“Sendiri.” Soohyun tertawa kecil.

“Kau tahu, setiap kita bertemu kau selalu sendirian. Kau ini memang gadis penyendiri, ya?” goda Soohyun. Rin Hyo terkekeh ringan.

“Terserah kau mau berkata apa.” Kim Soohyun menatap seorang gadis berambut cepak yang tengah menutupi kepalanya dengan tudung jaket tebal berwarna coklat. Gadis berambut cepak itu tengah memakan permen karet lalu membuangnya kesembarang arah.

Ia menatap Soohyun dengan tajam. Kim Soohyun menatap gadis itu sejenak lalu menatap Rin Hyo.

“Rin Hyo-ssi. Aku terburu-buru. Sampai jumpa lagi!” Soohyun pergi setelah melambaikan tangan pada Rin Hyo. Sam Rin Hyo membalikkan badannya, menatap Soohyun yang tengah berjalan menuju seorang gadis berjaket tebal coklat dan membelakanginya.
“Pria itu, aneh.”

***

Jennifer melangkahkan kedua kakinya menyusuri trotoar distrik Gangnam. Ia menyaku kedua tangannya didalam jaket seraya memasang wajah datar dan dinginnya. Jennifer mempunyai wajah yang begitu rupawan, namun sangat tegas.

Dibelakangnya, seorang pria yang juga berparas tampan tengah berjalan mengikuti langkah Jennifer. Jennifer membelok ke kiri saat ia melihat sebuah lorong gelap diantara gedung restoran dan gedung salon. Ia menghentikkan langkahnya saat ia sudah sampai pada penghujung lorong. Menatap pria dihadapannya dengan tersenyum miring.

“Lama tidak bertemu, Lee Sungmin.” Pria bernama Lee Sungmin itu juga tersenyum miring.

“Kau juga, Seo Jung Hee.” Jennifer menggertakkan giginya, ia benci dipanggil seperti itu.

“Namaku Jennifer!” Lee Sungmin tertawa kuat melihat wajah tegang Jennifer.

“Baiklah, bukan Seo Jung Hee! Tapi Jennifer.”

———

To be Continued

51 thoughts on “Contrast 4

  1. eiy aku pikir masalah rinhyo berat bgt hahaha ternyata begitu? ngehahah kyuhyun baik hati ttp nerima rinhyo hahah itu anak buah jennifer, soohyun bukan? hyun hyun gitu panggilannya haha sotau sih yoweslah lanjut duluuu

  2. makin seru makin bnyak teka teki y..penasaran sma sosok jenifer dia itu saudara kembar rin hyo y, trus ternyata soohyun juga anggota dark pearl y, penasaran buat ap dia kenalan sma rin hyo???
    iji bcaa next chap y thor

  3. Too twiiitt nya si kyu 😀
    Ooohhhh jd itu toh rahasia nya rin hyo,,
    Penasaran deh bpknya kan ktnya gangster tuh, apa jgn2 ada hbungannya sm dark pearl yaa

  4. nah nah nah appa hyo itu siapa ???!
    apa gangster yang di maksud dark itu ya ????!
    dan siapa juga kembaran hyo , cwo atau cwe ????!
    ehm jenifer nyebut nama hyun ???!
    kim so hyun kah atau cho kyuhyun kah ????!
    tapi kl kyuhyun. gg mungkin deh , tapi mungkin juga seh ????!!!
    cho kyuhyun. hanya untuk sam rin hyo , susah ya nama nya sam tin hyo ,kkkkkkk

  5. Tuh kan bru ditanya jennifer knp blm muncul dan skrg muncul .
    Dari bcaan dipart ini aku berpendapat , klo jennifer itu saudara kembar nya rin hyo , soo hyun itu patnernya jennifer , dan yg penasarannya itu ada lee sungmin . Siapa lg dia? Tp klo aku salah berpendapatn maaf ya ka hehe
    Soalnya kan yg bikin crta kaka sy hny menebak sj wkwk
    Kyu baik bgt si , smga happy end . Tp masih jauh sm part end . Hrs cpt2 bc hehehe

  6. ohh, akhirnya terkuak juga rahasia rinhyo selama ini. kalo rinhyo punya saudara kembar, apa jangan-jangan jeniffer itu ya?

  7. banyak misteri nya yj di part ini, byak cast baru jga yg keluar.
    hemm, gpp sih, tambh seru alurnya .

    nextttt……

  8. Jangaan-jangan ??? * jengjengg haha lagi sok jadi detektif nih jangan” kkk
    Apa mungkin jennifer dan rin hyo itu kembar??? Kalo bener brarti tebakanku bener diawal soalnya di fotonya si berdua itu kayak mirip,tapi kayak ngga mirip. Ah entahlah kita lanjut sajaaaa

  9. Haha, bener kan feeling aku mereka kembaran!! ^^
    jennifer katanya dibawa ayahnya, tapi yang dimarkas mereka kok pamannya? Rada bingung, hehehe..
    Soohyun satu geng kah dengan jennifer? Wahh, mafia dong dia..
    Rinhyo harus ngelawan saudara kembarnya disini, jadi makin-makin penasaran! Haha, penasaran mulu ya aku? Kekeke..

  10. Hmm..dugaan awalku Jennifer itu saudara kembarnya hyo yg mengikuti jejak ayahnya yg mungkin dia panggil paman.trus yg dipanggil jenifer hyun itu mungkin kim soohyun..
    Hmmm..makin penasaran ama critanya.. Next chapt 🙂

  11. Sungmin siapa lagi?kebanyakan cast.di kryok buat ngapalin.jeni wa hyun aja q blum tau jelas.tpi ga tau napa pas awal baca ni part q ngras jeni hyo..tpi pas pe ahir nunjukin bukan.mungkin kembaran??
    nd kata hyun tu soohyun??

  12. Udah terkuak sedikit demi sedikit. Tapi masih abu-abu siapa itu jennifer. Apakah dia kembarannya rinhyo? Makanya soohyun tertarik sama rinhyo? Permasalahannya semakin pelik

  13. jadi itu yg disembunyikan rin hyo pada kyuhyun.. Dia mempunyai saudara kembar..
    Apa jangan2 jennifer saudara kembar rin hyo?
    Aku makin curiga dg kim soohyun, dia sbnrnya ada maksud diblik kebaikannya dg rin hyo.

  14. oho ternyata kim soo hyun bukan orang biasa. Apa jennifer saudara kembar rin hyo ? Ya ampun ternyata cuman masalah ayah’y yg gangster. Kyu gak bodoh cuman karna ayah rin hyo gangster terus dia ninggalin rin hyo.

  15. Jennifer kah kembaran si rin hyo.. ??
    Ohh jadi itu masa lalu nya si rin hyo.. 😥 kasian yak..
    tuhkan bener si soohyun nya jahat.. >< nah sungmin tuu siapa lagi.. ?? -..- makin banyak cast nya jadi makin penasaran..
    ijin baca part selanjutanya eonni.. ^^

  16. Ooh jadi itu yang disembunyiin RinHyo toh? Ckckck enaknya kyuhyun perhatian aiiih~
    Nah sekarang sungmin yang muncul. Duh puyeng puyeng puyeng… makin banyak tokoh.

  17. apa mungkin jenifer adalah saudara rin hyo?
    apa pria yg mengikuti jenifer adalah soohyun?
    terus lee sungmin siapa lagi?
    ayah rin hyo siapa? udah meninggal apa masih hidup?
    aduh banyak bgt ini pertanyaan yg bersarang di otakku.

  18. termyata kim soohyun bukan lelaki baik. jadi jenifer saudara kembar rin hyo. jadi gara ayahnya gengster dia menutupi kebenarannya dari kyu. kasihan rin hyo. tapi siapa yang dipanggil paman oleh jenifer

  19. ah serasa pengen jadi rin hyo yg diCINTAI kyuh aph adhnya walau kekayaan kyuh melebihiii aph pun … love you kyuh 😍😍😍 …

Leave a reply to samshinfiction Cancel reply