Contrast 5

image

Author: Tsalza Shabrina
A/N : Aku mohon jangan jadi silent reader ya^^ karna setiap komentar kalian adalah penyemangat tersendiri buatku untuk melanjutkan FF ini 🙂 Happy read ^-^

———

Jennifer berjalan dengan langkah cepat, dadanya bergemuruh. Pertemuannya dengan Lee Sungmin benar-benar tidak membawa dampak yang baik. Ia juga tidak habis pikir, bagaimana bisa Lee Sungmin pulang ke Korea Selatan dengan tiba-tiba. Apa yang membuat pria itu sudih datang lagi ke Negara ini? Ia pun tidak tahu.

“Jen!” Suara pria yang mengekorinya di belakang itu juga terdengar gusar. Pria itu harus berlari kecil untuk menyamai langkah Jennifer yang semakin cepat.

Jennifer tadi, setelah keluar dari ruangan Lee Sungmin. Ia menampakkan wajah emosinya dan tiba-tiba berjalan dengan cepat meninggalkan pria itu. Jennifer tak menggubris panggilan pria itu, memilih untuk memasuki Lamborghini aventador-nya dengan menutup keras pintu itu.

Pria itu menghela napas berat, kemudian masuk ke mobil namun dari pintu yang berbeda. Pria itu duduk dibalik kemudi seraya menatap Jennifer nanar.

“Sekarang, kita kemana?” setelah terdiam cukup lama. Akhirnya, pria itu berani mengeluarkan suara. Jennifer menghela napasnya dalam, menoleh kearah pria itu.

“Kerumah ayah.” Pria itu mengernyit, tak menyangka Jennifer bilang bahwa ia ingin kerumah ayahnya.

“Tapi, keadaanmu sedang tidak baik dan—“

“Kim Soohyun! Kerumah ayah. Sekarang.”

***

“Kami sudah mencarinya selama 1 minggu ini, bahkan di Korea Utara. Jejaknya, masih belum bisa ditemukan.” Kyuhyun memijit pelipisnya seraya memejamkan kedua matanya. Ucapan kepala kepolisian Korea Selatan itu semakin membuat kepusingannya bertambah.

“Kau sudah memeriksa catatan pesawat?”

“Sudah, dan tidak ada nama Choi Siwon disana.”

“Pelabuhan?”

“Ah, itu…” Kyuhyun mendongakkan kepalanya, menatap kepala kepolisian yang bernama Kim Yesung itu dengan penasaran.

“Kami sudah memeriksanya, dan tidak ada nama Choi Siwon disana. Tapi, seorang nelayan di pelabuhan Incheon berkata jika seorang pria korea yang ciri-cirinya seperti Siwon menaiki speed boat pada sekitar jam 12 malam. Tim A sedang melakukan pencarian di perairan Incheon.”

“Itu artinya, Dark Pearl sudah mengetahui tentang ini.” Gumam Kyuhyun dengan sangat pelan.

“Kepala Kim, kau harus menemukannya! Karena, dia adalah satu-satunya harapan untuk membuka kedok Dark Pearl.”

“Baik. Saya permisi dulu.” Kyuhyun mengangguk sekali seiring dengan Yesung yang meninggalkan ruangannya. Cho Kyuhyun menatap jendela yang berada didalam ruangannya, memandang menerawang kearah sana seolah tengah memikirkan sesuatu yang begitu serius.

“Jika Dark Pearl tahu tentang Choi Siwon. Itu artinya, ada pecundang brengsek yang menjadi mata-mata komplotan sialan itu.”

***

Sam Rin Hyo berjalan tergesa menuju meja Lee Hyuk Jae setelah ia keluar dari ruangan Cho Kyuhyun. Tadi, Kyuhyun bilang bahwa Dark Pearl mempunyai mata-mata di NIS. Ia pun tidak tahu siapa itu, jadi ia hanya berniat memberitahu Hyuk Jae untuk membatalkan misi.

“Memancing. Kita batalkan saja!” Lee Hyuk Jae yang tengah sibuk dengan komputernya itu mendongak, menatap Rin Hyo dengan tatapan aneh.

Wae?!

“Karena kurasa cara itu terlalu membuang-buang waktu dan sangat tidak efektif.” Ujar Rin Hyo penuh keyakinan. Alasan sebenarnya adalah karena ada mata-mata di NIS. Namun, itu menjadi rahasianya dan Kyuhyun saja.

“Tidak efektif? Ah, kau benar juga. Lalu apa yang harus kita lakukan?”

“Kita tunggu saja, sembari menunggu. Kita harus berpikir lebih jauh dan kritis lagi.” Lee Hyuk Jae mengangguk, menatap kepergian Rin Hyo dari mejanya. Sedangkan Sam Rin Hyo duduk dibangkunya kembali dengan menatap tajam kearah layar komputernya yang berwarna hitam.

***

“Ayah kan yang membawa Lee Sungmin kembali kesini?” Jennifer menatap kedua mata ayahnya dengan tajam. Sedangkan yang ditatap hanya menyesap cerutunya dengan tenang.

“Kita membutuhkan pengganti Choi Siwon, Jen.”

“Tapi ayah tahu sendiri kan, Lee Sungmin tidak ada bandingannya dengan Siwon. Ia jauh dibawah Siwon.”

“Apa kau pikir 5 tahun adalah waktu yang sedikit untuk belajar? Kau pikir Lee Sungmin pergi ke New York hanya untuk berbelanja, berlibur, dan mendapat kebebasan yang tak terkira? Dia belajar, selama 5 tahun ini.” Jennifer terdiam, menatap ayahnya dengan tatapan biasa-setelah sejak tadi ia menatap ayahnya tajam.

“Lee Sungmin, apa yang ayah ingin kan darinya?” Ayah Jennifer mematikan cerutunya lalu menatap Jennifer. Ia bersandar dikursi kebesarannya dengan kedua kaki diatas meja. Benar-benar etika yang sangat buruk. Tapi tentu hal itu sangat biasa dikalangan Dark Pearl.

“Tentunya kau tahu apa yang aku inginkan. Putriku.”

***

Sam Rin Hyo merapikan mejanya, hendak pulang. Jam dinding kantor NIS sudah menunjukkan pukul 9 malam, dan untuk Sam Rin Hyo pulang kerumah pada jam 9 malam adalah suatu hal yang tidak biasanya. Karena, biasanya ia pulang jam 12 malam. Banyak yang menganggu pikirannya saat ini. Tentang Dark Pearl, keluarganya, dan… Kim Soohyun.

Entah mengapa, ia merasa kemunculan pria itu adalah suatu keberuntungan untuknya. Ia juga tidak tahu mengapa ia dengan yakin menganggap Kim Soohyun sebagai keberuntungannya. Padahal pada kenyataannya, ia tidak pernah seberuntung itu saat bertemu Kim Soohyun.

“Hei! Nona Sam!” Rin Hyo menengadahkan kepalanya, menatap wajah idiot Lee Hyuk Jae yang tengah menatapnya jahil.

“Kau sedang melamun, ya?”

“Benarkah?” Tanya Rin Hyo seperti orang bodoh.

“Benar! Apa ada yang menganggu pikiranmu, Nona Sam?” timpal Lee Donghae yang entah dari mana datangnya.

Ne.” Ujar Rin Hyo seraya tersenyum kaku, ia mengaitkan tas jinjingnya sambil berdiri.

Eo! Kau sudah ingin pulang?” Tanya Hyuk Jae bingung.

Ne, aku ingin menenangkan diri dan mengusir pikiran yang mengganggu itu. Karena, hal itu membuatku tidak fokus.”

“Bagaimana kalau pergi minum bersama kami?” Tanya Donghae seraya tersenyum jahil.

Ani. Aku ingin sendiri. Lain kali saja, ya!” Ujar Rin Hyo seraya tersenyum tipis, sebelum ia meninggalkan mejanya, ia berkata “Untuk Dark Pearl, aku masih belum tahu apa cara yang tepat untuk mereka. Jadi, aku mohon kita berpikir lebih keras lagi.”

“Baik, nona Sam.” Ujar Donghae dan Hyuk Jae bersamaan seraya hormat pada Sam Rin Hyo. Membuat gadis itu tertawa kecil.

Rin Hyo hendak meminta izin terlebih dahulu pada Cho Kyuhyun yang berada diruangannya. Ruangan para anggota dan seorang ketua memang berbeda. Ngomong-ngomong tentang Kyuhyun, ia sudah lama tidak bertemu dengan pria itu sebagai sepasang kekasih. Mereka terlalu sibuk dengan urusan masing-masing hingga kadar waktu berkencan mereka menurun.

“Kau tahu jika aku masih mencintaimu kan, Kyu!” Kepalan tangan Rin Hyo yang hendak mengetuk pintu ruangan Kyuhyun terhenti diudara. Ia menurunkan tangannya, terdiam disana seraya mendengar percakapan Kyuhyun dengan seorang gadis entah siapa.

“Dan aku tahu, kau sebenarnya masih mencintaiku.” Rin Hyo meneguk ludahnya lalu berjalan mundur satu langkah. Ia menghela napas dalam-dalam lalu pergi dari sana tanpa meminta izin pada atasannya terlebih dahulu.

***

Hongdae, Pub.

Eo! Kau nona yang waktu itu, kan?” Bartender tampan yang mempunyai style rambut seperti seorang aktor itu menyapa Sam Rin Hyo yang tengah duduk lemas diatas kursi yang dulu pernah ia kunjungi. Rin Hyo menatap bartender itu seraya tersenyum tipis.

“Hai!” sapanya.

“Kau ingin wine lagi, nona?”

Ani. Berikan aku tequilla.”

“Oke! Tunggu sebentar!” Tak butuh waktu lama bartender itu sudah menyiapkan satu botol teuqilla dan satu gelas kecil yang berisi es batu. Ia menuangkan cairan berwarna kuning itu lalu menunduk pada Sam Rin Hyo.

“Silahkan, nona.”

Gomawo.” Rin Hyo meminum langsung cairan itu lalu mengernyit saat merasakan rasa aneh yang menjalar dilidahnya. Ia memang tidak pernah meminum minuman semacam ini selain wine. Itu pun karena Kyuhyun yang mengajarinya.

“Kau baru pertama kali meminum ini, ya?” Rin Hyo hanya mengangguk sekedar lalu menghela napasnya dalam-dalam.

Teuqilla adalah minuman yang kadar alkoholnya tinggi. Seharusnya kau tidak meminum ini, nona.”

“Aku sedang ingin mabuk dan melupakan semuanya hingga esok pagi. Itu saja.”

“Ah, ngomong-ngomong, kita belum berkenalan. Aku Henry, kau?”

“Sam Rin Hyo.” Singkat Rin Hyo seraya mengangkat gelasnya lagi, menyuruh Henry menuangkan cairan itu lagi kedalam gelasnya. Henry menuangkan sedikit lalu dengan cepat dihabiskan oleh Rin Hyo. Gadis itu mendesis saat merasakan rasa aneh itu lagi.

“Nona, kau tahu? Seisi klab ini sering membicarakanmu. Tuan Kim juga, sepertinya ia menyukaimu.” Sam Rin Hyo tertawa remeh.

“Tuan Kim? Kim Soohyun maksudmu?”

“Eo! Kim Soohyun.”

“Henry-ssi! Apa ia sudah punya kekasih? Jika aku berpacaran dengannya, pasti sangat keren,kan? hahaha.” Rin Hyo mulai mabuk dan berbicara tidak jelas.

“Nona, kau mabuk ya? Tapi, memang sangat keren jika kalian berpacaran.”

“Hahaha, baik! Mungkin aku harus mencoba berpacaran dengannya.”

“Kau serius dengan ucapanmu, Sam Rin Hyo-ssi?” Henry melebarkan kedua matanya saat melihat Soohyun sudah duduk disamping Rin Hyo. Sedangkan Rin Hyo dengan mata sayunya, menatap Soohyun yang sudah tidak jelas lagi.

“Kau… Kim Soohyun?” Tanya Rin Hyo dengan nada menyeret. Kentara sekali jika gadis ini sedang mabuk berat.

Eo! Pria yang sejak tadi kau bicarakan itu.”

“Woah, Henry-ssi! Lihat! Boss-mu sudah ada disini! Kau tidak memberi salam, ha?!” Henry hanya tersenyum kaku pada Kim Soohyun tidak tahu harus berbuat apa.

“Dia… sudah mabuk berat. Tuan Kim.” Ujar Henry. Kim Soohyun tersenyum kecil lalu menatap Rin Hyo yang tengah menunduk seraya menuangkan cairan itu lagi kedalam gelasnya. Meminumnya dengan sekali tenggak lalu tersenyum kecil.

“Satu, dua, tiga, empat, lima. Woah, Soohyun-ssi! Mengapa wajahmu banyak sekali? Kau punya banyak wajah, ya? Jika iya, saat kau bersamaku kau memakai wajah yang mana, huh?” Kim Soohyun tersentak mendengar ucapan Rin Hyo. Ia tahu, itu hanyalah bualan Rin Hyo yang tengah tak sadarkan diri. Namun, ucapan itu seolah menggambarkan dirinya sekali.

“Wajah malaikat Kim Soohyun dan wajah tanpa dosa pria itulah, yang aku pakai.”

***

Kim Soohyun membopong tubuh ramping Rin Hyo menuju apartemennya. Sam Rin Hyo sudah menghabiskan satu botol teuqilla hingga gadis itu tidak kuat untuk berjalan sendiri.

“Soohyun-ssi! Aku masih ingin minum lagi.” Racau Rin Hyo dengan tubuh yang begitu lunglai.

“Kau ini sudah tahu tidak kuat minum, masih saja minum banyak.”

“Ck, kau siapa ha?! Berani-beraninya menasehatiku!! Aku ini jaksa NIS. Aku, bukan orang sembarangan. Uhuk uhuk.” Kim Soohyun menghela napasnya panjang.

“251…252…253! Oh!” Kim Soohyun menghentikkan langkahnya saat melihat seorang pria berdiri didepan pintu apartemen yang bernomor 253. Soohyun menatap kartu identitas Rin Hyo dan mencocokkannya dengan nomor apartemennya.

“Tuan, anda siapa?” Rin Hyo yang menunduk, hingga rambutnya menutupi wajahnya langsung mengangkat kepalanya saat merasa langkah mereka berhenti.

“Soohyun-ssi! Mengapa berhenti? Apa sudah sampai?”

Eo!” Kim Soohyun masih menatap pria itu aneh. Pria itu tak berucap apapun, lebih memilih menatapnya dan menatap Rin Hyo bergantian dengan tajam. Sam Rin Hyo memincingkan kedua matanya pada pria yang berdiri didepan pintu apartemennya itu.

“Cho Kyuhyun?! Tch, untuk apa kau disini? Aku … tidak mau menatap wajahmu.” Cho Kyuhyun menghela napasnya panjang lalu mengambil alih tubuh Rin Hyo dari pelukan Soohyun.

“Terima kasih telah mengantar kekasihku. Aku benar-benar berterima kasih.” Ujar Kyuhyun pada Soohyun yang hanya mengangguk sebagai balasan.

Kekasih? Gadis ini sudah punya kekasih?

“Cho Kyuhyun! Kau… jangan membual! Aku bukan kekasihmu lagi! Soohyun-ssi! Katakan padanya jika kau adalah kekasihku sebenarnya! Cepat katakan!”

“Soohyun-ssi? Namamu Soohyun? Baik, begini Soohyun-ssi! Kekasihku ini jika sudah mabuk selalu mengatakan bualan-bualan bodoh seperti ini. Jadi, kau jangan salah paham.” Ujar Kyuhyun penuh penekanan di kata kekasih. Kyuhyun membungkuk sedikit setelah mengucapkan terima kasih lalu memasuki apartemen Rin Hyo. Walaupun Rin Hyo selalu meronta untuk dilepaskan. Kim Soohyun menatap pintu yang tertutup itu dengan nanar.

“Sam Rin Hyo memiliki kekasih? Tch.” Pria itu menghela napasnya dalam-dalam lalu melepasnya dengan panjang.

“Tapi, aku seperti familiar sekali dengan wajahnya.”

***

“Cho Kyuhyun!! Lepaskan!” Rin Hyo terus saja meronta saat Kyuhyun menyeretnya menuju kamar. Menidurkan gadis itu diatas kasur lalu melepas heels-nya.

Kyuhyun menghela napasnya saat menatap Rin Hyo yang sudah diam dan meringkuk diatas ranjang. Tiba-tiba ia terpikir oleh pria tadi, pria yang bernama Soohyun. Seperti nama seorang perempuan. Apa Rin Hyo dekat dengan pria itu? Sejak kapan mereka kenal? Dan bagaimana bisa ia tidak tahu?

“Cho Kyuhyun!” gumam Rin Hyo didalam tidurnya, membuat Kyuhyun dengan cepat menatap Rin Hyo.

“Aku membencimu.” Kyuhyun mengernyitkan dahinya, entah apa yang dipikirkan oleh gadis mengerikan ini. Kyuhyun mengambil selimut lalu menarik selimut itu agar menutupi tubuh Rin Hyo lalu mengecup kening gadis itu sebelum ia keluar dari kamar itu.

***

Sam Rin Hyo memasuki gedung NIS Korea Selatan dengan seulas senyuman yang selalu terpantri dibibirnya. Ya, cukup kemarin ia merusak kesehatan tubuhnya dengan minuman-minuman itu. Hari ini ia harus selalu tersenyum seperti orang yang tidak mempunyai masalah apapun. Terlebih, yang membuatnya senang saat ini adalah ia sudah menemukan cara yang tepat untuk menyelidiki Dark Pearl.

Annyeong! Rin Hyo-ah!”

Eo! Joong Ki oppa! Sudah lama kita tidak bertegur sapa seperti ini.”

“Jih, kau merindukanku?”

“Eum… sangat. Ya, walaupun terkadang kau begitu menyebalkan.”

“Terserah saja. Yang penting kau merindukanku.” Mereka tertawa bersama kemudian segera larut dalam obrolan yang tak berujung. Sam Rin Hyo memang sangat nyaman dengan Joong Ki. Ia sudah menganggap pria ini seperti oppa-nya sendiri.

“Bagaimana perkembangan kasus Kang Chae Rin?”

“Tinggal sedikit lagi. Aku dan Qian sudah mengumpulkan semua bukti. Seperti biasa, permasalahannya adalah rasa cemburu. Kang Chae Rin dan suami Kim Bong Sun yang merencanakan ini semua. Mereka berselingkuh dibelakang Kim Bong Sun yang malang. Kang Chae Rin ingin bersolo karir, dan suami Kim Bong Sun ingin menyingkirkan Kim Bong Sun agar ia bisa bersama Chae Rin. Karena tidak ingin pamor Chae Rin turun, jadi mereka melakukan itu.”

“Tch, seperti yang sudah diduga.” Komentar Rin Hyo seraya menyelipkan rambutnya kesela telinganya.

Annyeong Haseyo!” Rin Hyo tersentak saat mendengar suara itu. Ia sangat jelas ini suara siapa.

“Kau tahu jika aku masih mencintaimu kan, Kyu!”

Suara gadis yang berada diruangan Kyuhyun saat itu. Dengan cepat Rin Hyo mengangkat kepalanya, menatap gadis yang tadi menyapanya dan Joong Ki itu.

Annyeong! Qian-ssi!” sapa Joong Ki.

Oh, jadi gadis ini. Song Qian atau Victoria Song. Pantas saat itu Kyuhyun begitu berbinar saat mengenalkan gadis ini. Oh, dan apa lagi ini? Mereka datang bersama?

“Oh, kalian datang bersama?” Tanya Joong Ki bingung.

“Woah, kalian terlihat begitu serasi! Kenapa tidak berkencan saja?” timpal Rin Hyo seraya menatap Kyuhyun senang, bahkan ulasan senyumannya membuat aktingnya begitu sempurna. Sedangkan yang ditatap berusaha mengalihkan pandangannya kearah lain.

“Rin Hyo-ssi! Kau ini ada-ada saja. Bukankah rekan kerja di NIS tidak boleh berkencan?” Ujar Qian dengan pipi yang sudah memerah.

Ya, kau benar! Jelas-jelas sudah tahu masih saja menggoda Cho Kyuhyun!

“Hahaha, sayang sekali.” Komentar Rin Hyo lalu dengan cepat ia menarik lengan Joong Ki untuk berhenti. Membiarkan Kyuhyun dan Qian berjalan terlebih dahulu.

Wae?” pekik Joong Ki tak terima.

“?”

“Mengapa kau menarikku?”

Eo! Itu… ish! Kau ini kan hanya anggota tim! Mana boleh berjalan berdampingan dengan ketua tim?”

“Ck, terserah saja.”

“Eung… tapi, apa Kyuhyun dan Qian memang sedekat itu?”

“Entahlah, aku sering melihat mereka bercanda dan sangat dekat. Kurasa mereka sudah berteman sejak lama.”

“Oh.”

***

Jennifer duduk disofa yang sudah menjadi tempat patennya di klab yang berada di Hongdae itu. Sesekali ia menyesap cerutunya lalu menghembuskan napasnya dalam. Kepulan asap dan bau alkohol memenuhi tempatnya itu. Kim Soohyun-pemilik klab itu, baru saja sampai. Ia menatap gadis itu dengan nanar. Duduk disampingnya.

“Kau benar-benar tidak ingin berhenti merokok?” Tanya Soohyun seraya menatap iba Jennifer. Ia sudah terlampau lama mengenal gadis ini. Ia sudah 20 tahun mengenal dunia gelap dan tergabung bersama Dark Pearl karena kakak lelakinya. Tentunya, ia sudah sangat tahu Jennifer, putri pendiri Dark Pearl.

Jennifer pun begitu. Ia sudah begitu mengenal pria ini. Hingga tanpa ragu-ragu lagi, ia sudah menempatkan beribu kepercayaan pada pria ini. Pada Kim Soohyun.

“Soohyun-ah! Kau tentu bisa membedakan cerutu dan rokok, kan?”

“Cerutu murni tembakau sedangkan rokok tidak, banyak bahan kimia didalamnya.” Jennifer tersenyum miring.

“Pintar!”

“Tapi, tetap saja!” Jennifer menghela napasnya kasar lalu mematikan cerutunya dengan menekan ujung cerutu itu diasbak berlapis perak dengan penuh penekanan.

“Lihat! Kau sudah puas?! Sooman!”

“Sooman? Sudah lama kau tidak memanggilku seperti itu.”

Wae? Tidak suka?”

Eo! Aku tidak suka. Tapi, tidak percaya saja jika kau masih mengingatnya.”

“Tentu aku masih ingat, bocah SMP ingusan yang selalu diejek karena namanya yang seperti nama wanita dan akhirnya mengganti namanya menjadi Sooman. Astaga, menggelikan sekali.”

“Tapi bocah ingusan itu sudah menjadi lelaki tampan sekarang.”

“Terserah.” Mereka tertawa lepas, mulai bercerita tentang kenangan-kenangan mereka saat itu. Kim Soohyun dan Jennifer sudah berteman sejak SMP . Mereka selalu berada di satu SMP, SMA, bahkan universitas yang sama. Bisa dibayangkan bagaimana kedekatan mereka.

Kim Soohyun menatap Jennifer yang rambutnya sudah mulai panjang sebahu. Ia masih semangat menceritakan kenangan mereka saat itu. Jennifer memang terlihat seperti tokoh antagonis yang tidak punya hati. Dia adalah dalang dari puluhan kasus pembunuhan yang dilakukan Dark Pearl.

Namun, jika dilihat dari dekat, Jennifer adalah seorang gadis yang baik dan penyayang. Ia rindu. Mereka rindu. Mereka merindukan masa-masa itu. Masa-masa sebelum mereka terjun kedunia gelap yang rumit. Seperti labirin yang tidak tahu dimana ujungnya. Yang tidak ada jalan keluarnya. Tapi, jika dilihat-lihat. Jennifer terlihat seperti seseorang. Apa mungkin…

***

Sam Rin Hyo memarkirkan mobilnya di tempat parkir apartemennya. Sebelum keluar dari mobil ia menghela napas sejenak. Ia, Hyuk Jae, dan Donghae tadi terpaksa melembur untuk membicarakan rencana baru dari Rin Hyo untuk mengungkap Dark Pearl.

Ia juga sangat lelah karena terus menerus melihat kemesraan Kyuhyun dan Qian yang semakin menjadi-jadi. Jujur, ia memang cemburu. Tapi, ia tidak marah karena kedekatan mereka. Ia merasa marah, karena untuk pertama kalinya Kyuhyun tidak bercerita dengannya. Biasanya ia selalu menceritakan semuanya pada Rin Hyo, namun tentang Qian? Ia benar-benar tidak tahu-menahu akan itu.

Duk Duk Duk

Rin Hyo menoleh kearah kaca mobilnya. Menatap Kyuhyun yang tengah membungkukkan badan seraya menatapnya dari luar sana. Ia menghela napas kasar lalu keluar dari mobil.

“Ada apa?”

“Ikut aku!”

“YA!” Syukurlah Rin Hyo sempat mengunci otomatis mobilnya dengan remote control sebelum memasuki mobil Kyuhyun yang ternyata terparkir didepannya. Memang Rin Hyo selalu parkir ditempat yang sama, maka itu, Kyuhyun menunggunya disana. Rin Hyo kembali menghela napasnya kasar saat Kyuhyun menutup pintu mobilnya dengan keras.

“Kita mau kemana?”

“Sungai Han.”

***

Cho Kyuhyun dan Sam Rin Hyo masih saling berdiam diri saat mereka sudah sampai di tepi sungai han. Rin Hyo menghela napasnya kasar kemudian melemparkan tatapan tajamnya pada Kyuhyun yang masih menatapi setirnya dengan sesekali memainkan benda itu.

“Sampai kapan kau akan diam seperti ini?” Kyuhyun menghentikkan gerakan tangannya, menoleh pada Rin Hyo lalu berdehem entah untuk apa.

“Untuk tadi pagi… begini, sebelumnya Qian ditugaskan di China. Sekarang, setelah ia kembali ditugaskan di Korea, ternyata ia membeli apartemen yang satu gedung denganku. Lalu, tadi ia menelponku katanya mobilnya berada di bengkel. Jadi, kami berangkat bersama. Sebagai pria, aku tidak mungkin menolak permintaannya begitu saja. Kau mengerti maksudku, kan?” Jelas Kyuhyun panjang lebar. Sedangkan Rin Hyo hanya menatap Kyuhyun lama kemudian mengangguk sekali.

“Sepertinya kau sudah sangat mengenal gadis itu.”

“Em? Ya, begitulah.”

“Kau tidak ingin menjelaskan sesuatu yang lain, Kyu?” Tanya Rin Hyo seraya melirik Kyuhyun dari ekor matanya.

Eobso.”

“Benar-benar tidak ada?” Pancing Rin Hyo lagi. Bukannya ia ingin mengulur-ulur waktu, namun ia lebih senang jika Kyuhyun menjelaskan semuanya tanpa ia memberitahu terlebih dahulu. Karena, jika Kyuhyun memang tidak apa-apa dengan gadis bermarga Song itu, mana mungkin ia menyembunyikan hal itu? Hal yang didengarnya di kantor.

“Harusnya kau yang menjelaskan padaku!”

“Menjelaskan? Menjelaskan apa?”

“Pria yang waktu itu mengantarmu pulang. Kau bilang dia adalah kekasihmu saat itu. Tch, bualan macam apa.”

“Ah, itu… namanya Kim Soohyun.”

“Terserah namanya siapa. Tapi, yang menjadi masalah adalah kau seperti sangat mengenalnya. Dan setahuku, kau tidak pernah bercerita tentang pria itu padaku sama sekali.”

“Tch, kau juga tidak menceritakan tentang Song Qian padaku. Lalu untuk apa aku susah-susah menceritakan tentang Kim Soohyun?”

“Aku sudah menceritakannya tadi. Kau tuli ya? Atau amnesia dadakan?”

Mwo?! Tuli? Tch, Cho Kyuhyun! Kau benar-benar…” Kyuhyun hanya diam, membicarakan Kim Soohyun membuat darahnya naik tiba-tiba. Membuat emosinya tersulut dan rasanya ingin memarahi siapapun yang ada didekatnya.

“Lagi pula waktu itu aku sedang mabuk.”

“Rin Hyo-ah, bukankah sudah kubilang! Jangan mengunjungi klab lagi! Ck, aku tahu kau punya masalah. Tapi, jangan melakukan hal yang menyedihkan dengan mengunjungi klab sendirian.”

“Menyedihkan? Ya! Cho Kyuhyun! Aku mengunjungi klab waktu itu juga karena dirimu.”

“Karnaku?”

“Aish, aku pulang. Aku ingin sendiri dan jangan mengikutiku. Aku akan naik taksi, jadi jangan khawatir.” Rin Hyo segera keluar dari mobil sebelum Kyuhyun mengunci mobilnya. Ia berlari-lari kecil karena tiba-tiba hujan turun. Benar-benar menyebalkan. Rin Hyo berdiri dihalte bus untuk melindungi diri dari guyuran hujan sekaligus untuk menunggu taksi lewat. Ia menggosok-gosokkan telapak tangannya untuk menghangatkan diri. Tak peduli dengan Kyuhyun yang mungkin mengejarnya atau malah tidak berniat mengejarnya sama sekali.

Yang ia inginkan kini, pulang kerumah dan tidur diranjang empuknya itu. Syukurlah, tanpa menunggu terlalu lama taksi datang. Ia mengulurkan tangannya hingga taksi itu berhenti didepannya. Dengan cepat ia membuka pintu taksi lalu memasukinya. Namun, saat hendak menutup pintu mobil seorang gadis yang memakai jaket hitam dan topi tiba-tiba memasuki taksinya hingga membuat ia menggeser tubuhnya. Gadis itu menutup pintu lalu membungkuk padanya.

“Maaf, biarkan aku ikut denganmu. Aku sedang dikejar oleh—“ Gadis itu menghentikkan bicaranya saat ia menatap Rin Hyo. Begitu pun dengan Rin Hyo yang menatap gadis itu tak berkedip. “Kau…”

———

TBC

52 thoughts on “Contrast 5

  1. Nah looo,, hyo ketemu kembarannya,,, selalu aja di setiap ff pst ktmu orang kedua pengacau kyu, kalo ga seohyun ya victoria,, aarrhhh…

  2. Bapaknya hyo preman ternyata, trus dia punya kembaran tapi kayanya ga begitu identik. Kembarannya jenifer kan??

    Aku liat kyuhyun di sini kaya ragu dia. Dan orang ketiga yg sering kutemuin kalo ga seohyun ya victoria -,-

  3. di udah paling benci deh kalo ada victoria di semua ff kyuhyun hahahah menyebalkan wkwkw semoga kyuhyun ga terpengaruh atau apalah duh nanti aku tambah benci:( hahahah btwwww banyak banget hal yg misterius disiniiii duh penasaraaan kan itu cewe siapa lagi tuh yg masuk taksi? lanjutttt dulu yey

  4. aduh penasaran siapa kah yg naik taksi bersam rin hyo??
    dan masalah y makin rumit permasalahan ttng kasus darl pearl belum nemu titik trang y, blum lagi msalah antara kyu dan rin hyo yg salah paham…

  5. Wow.. Udah mulai keliatan skrg siapa jenifer..
    Itu pasti kembaran rin hyo, n bapaknya jenifer brti yaa bpknya rin hyo jg,, dan dia malah yang ketua dark pearl nya..
    Nahh lohhh,, tmbah puyeng dah rin hyo nyaa
    Poor rin hyo..

  6. Klo ga seohyun pasti victoria pengacau kyu haha .
    Jdjd rin hyo ketemu saudara kembarnyakah? Kyu gtu bgt ga mau ceritain si vic . Kesel ah

  7. loh… loh… itu rinhyo ketemu kembarannya ya?
    ckck, kyuhyun nuntut rinhyo ceritain tentang soohyun, padahal dirinya sendiri juga gak nyeritain hubungannya sama victoria juga…

  8. ck ck ck, sama2 cemburu aja mash sempt2nya omel2an, mending pada jelasin sndiri2 ……

    apa mungkin rinhyo ama jenifer kembar? kyak.nya iya deh. . . (haha sok tau ya aku) ^-^

  9. Widih ada apa nih sama Kim Soo Hyun nya 😮
    Penasaran bangettt 😦 😦
    Itu juga siapa cewe yang terakhir 😦

  10. Jiahh, rinhyo ketemu sama jennifer..
    Hmm, gimana ya jadinya antar mereka??
    Ihh sebel sama victoria, segala satu apartemen sama kyuhyun!
    Emang gak ada apartemen lain apa..

  11. Di setiap ff knapa yg slalu jadi org ketiga kalo gk seohyun ya song qian aka victoria-_- rasanya sperti gk ada cewek lain..spertinya mreka slalu lengket kayak lem..
    Hmm..tuh kan bener tebakanku jenifer itu kembarannya hyo makanya kan setiap ketemu hyo, soohyun slalu mrasa familiar dgn wajah hyo..

  12. Kyu punya hub ma qian kan? Ga mungkin tu cewe ng0m0ng gtu..kalo ga ada apa2 nd kenapa kyuhyun ga jujur?
    hyo ketemu ma jeni?

  13. Kyu punya hub ma qian kan? Ga mungkin tu cewe ng0m0ng gtu..kalo ga ada apa2 nd kenapa kyuhyun ga jujur?
    hyo ketemu ma jeni?
    q ko ngrasa mata2nya tu qian

  14. Kenapa hubungan kyuhyun rinhyo makin meruncing terus. Tapi bikin deg-degan baca ff ini entah kenapa. Takut mereka berpisah. Rinhyo dan jennifer bertemu wkwk. Seru, makin seru malah

  15. knpa ayah rin hyo sekarang ingin mengambil rin hyo..
    Aku merasa sasaran sbenarnya Dark Pearl adalah rin hyo
    Siapa gadis yg bertemu dg rin hyo ditaksi?

  16. Nah Hyo ketemu kembarannya kah?? Aaiiih..
    Si Soohyun jatuh cinta beneran yak ama Hyo? Keknya pas tau Hyo punya pacar mukanya sedih gitu..
    Terus itu apa-apaan dah Kyu, masa cewenya pergi kagak dikejar si? Duuuuuhh

  17. hoho……….pertemuan tak terduga…. kyaknya itu jennifer kan? jadi soohyun gak tau kalo jennifer punya kembaran. itu artinya mungkin jg jennifer gak tau kalo dia punya kembaran. nanti gmana ceritanya y kalo rin hyo menangkap ayah dan kembarannya sbg penjahat?

  18. ayah rin hyo pasti pendiri dark pearl, dan jenifer saudara rin hyo. fellingku kok kayaknya joong ki adalah mata-mata dark pearl ya, itu siapa lagi yang ketemu rin hyo di taksi.

  19. ais orng ketiga tuh menyebalkan bangett knp harus diuji dengan dtngnya orng ketiga ?? cukup masa lalulu keluarga rin hyo ajh yg membuat rin hyo ingin menjauh dri kyuh …

Leave a reply to samshinfiction Cancel reply