Reincarnation 2

REINCARNATION   PART. II

Author : Tsalza Shabrina

STORY BEGIN~

 

 

Rin Hyo menoleh kebelakang, lalu semakin mempercepat langkahnya saat mendapati pria itu diam – diam tengah menguntitnya. Jantungnya berdebar cukup kencang, kedua kakinya juga mulai melemah karena gemetar.

Cho Kyuhyun… tolong aku!

BRAK

Buku – buku tebal itu berjatuhan diatas paving taman yang keras bersamaan dengan tubuh Sam Rin Hyo yang terhuyung kebelakang. Napas gadis itu tercekat, kepalanya tertoleh kebelakang lagi dan akhirnya ia dapat menghela napas lega saat tak mendapati pria misterius itu lagi.

“Sam Rin Hyo-ssi?” Kepala Rin Hyo spontan menatap kedepan dengan cepat. Dahinya mengernyit saat menatap pria berkacamata yang terlihat lugu namun sangat tampan tengah tersenyum padanya. Setelah cukup lama ia menatapi wajah itu, kedua matanya melebar sama seperti senyumannya.

“Lee Donghae-ssi?” pria itu semakin melebarkan senyumnya, lega karena gadis dihadapannya ini dapat mengenalinya. “Apa yang kau lakukan disini?”

“Hanya berjalan – jalan, aku tinggal tidak jauh dari sini.”

“Benarkah? aku juga tinggal didekat sini.” Lee Donghae tersenyum kemudian menunduk.

“Ah, bukuku. Aku sampai lupa.” Ucap Donghae seraya tersenyum canggung kemudian berjongkok untuk memungut buku – buku tebalnya itu.

Eo? kau benar.” Sam Rin Hyo juga ikut memunguti buku – buku itu dengan sesekali melirik Lee Donghae. Pria ini seperti pria polos yang bahkan tidak pernah melakukan dosa, sangat tampan dan terlihat menggemaskan.

Mereka berdiri secara bersamaan, lalu Rin Hyo memberikan beberapa buku yang ia ambil pada Lee Donghae. “Maaf, tadi menabrakmu.” Sesal Rin Hyo seraya tersenyum kecil. Lee Donghae tersenyum sangat manis kemudian menggeleng pelan.

“Tidak apa – apa, aku juga ceroboh tak melihatmu.” Ujar Donghae dengan ulasan senyuman menenangkannya. “Ah, tapi apa ada orang yang mengikutimu? Gelagatmu seperti gadis yang tengah dikejar seseorang.”

“Em? Ah, itu… tidak. Aku tidak sedang dikejar siapa – siapa.” Ujar Sam Rin Hyo seraya tersenyum canggung.

“Ah, begitu ya. Berarti aku salah mengartikan.” Ucap pria itu dengan menggaruk tengkuknya canggung. “Eung… bagaimana dengan kutraktir minum di kafe? Hitung – hitung karena kau sudah kutabrak dan juga mau merapikan bukuku.”

“Eung… baiklah, kalau kau memaksa.”

***

Sam Rin Hyo melambaikan sebelah tangannya pada Lee Donghae yang sudah melesatkan mobilnya. Dengan baiknya pria itu mengantarnya pulang dan membuat mood yang sebelumnya hilang itu kembali lagi. Kesimpulannya, Sam Rin Hyo sangat menikmati kedekatan dan obrolan yang selalu Donghae lontarkan untuknya. Bahkan pria itu sering membuatnya tertawa karena joke yang sebenarnya tidak terlalu lucu. Namun, yang membuat hal itu lucu adalah raut wajah Lee Donghae yang sangat polos dan innocent. Bukankah sudah ia bilang jika Lee Donghae sangat manis?

Dengan senyuman yang selalu merekah, Sam Rin Hyo memasuki pagar rumahnya. Melintasi pekarangan rumah yang cukup luas hingga sampai di pintu utama, menggeser pintu itu kemudian memasukinya dengan sesekali bersenandung ria.

“Aku pulang, Bibi Jang!” teriak Rin Hyo seraya mengganti flat shoes-nya dengan sandal rumah. Bibi Jang yang tengah membersihkan ruang tengah, menghentikkan kegiatannya. Melongok sebentar kemudian melanjutkan kegiatannya lagi.

Sam Rin Hyo mendekati Bibi Jang kemudian mengambil alih vacuum cleaner yang sejak tadi ia pakai untuk membersihkan karpet bulu ruang tengah mereka. “Biar aku saja!” seru Sam Rin Hyo riang. Bibi Jang yang bingung hanya terdiam, menatap Rin Hyo dengan kerutan di dahi. Sam Rin Hyo menyelesaikan semuanya dengan cepat lalu menaruh vacuum cleaner itu pada pintu kecil yang berada disebelah tangga.

“Sepertinya kau sedang sangat gembira. Apa Kyuhyun akan segera pulang?”  tanya Bibi Jang heran. Sam Rin Hyo tersenyum kecil seraya menggeleng pelan.

“Bibi ingat pria yang bernama Lee Donghae? Pria yang dulu pernah bertemu dengan Bibi di depan super market.” Celoteh Rin Hyo sambil menarik Bibi Jang agar duduk disofa bersamanya. Bibi Jang terlihat berpikir sejenak kemudian mengangguk. “Tadi aku bertemu dengannya lagi di taman. Ternyata dia pria yang menyenangkan. Hah, aku senang berteman dengannya. Nanti jika Cho Kyuhyun pulang, aku ingin membawanya kerumah agar pria itu mau mengizinkanku untuk bermain dengannya jika ia sedang pergi.”

“Kau serius?” Sam Rin Hyo mengangguk kuat, tak menyadari raut wajah Bibi Jang yang berbeda dari sebelumnya. Tampak tegang dan ragu. “Cho Kyuhyun sangat posesif. Bisa saja dia malah tidak menyukai Lee Donghae nanti.”

Aigoo, apa ia akan setega itu padaku? Bibi tahu kan jika aku tidak punya teman disini kecuali Bibi Jang.” Bibi Jang mulai terenyuh melihat Sam Rin Hyo. Gadis itu memang tak seberuntung gadis – gadis lain, walau ia tinggal disebuah rumah bak istana seperti ini dan menjadi seorang istri pria tampan layaknya Cho Kyuhyun.

Bibi Jang tersenyum kecut kemudian mengangguk pelan. “Keure. Cho Kyuhyun tidak akan setega itu, mungkin.” Ujar Bibi Jang dengan nada yang terdengar memaksakan.

“Ya, semoga saja.” Rin Hyo mengangguk sekali kemudian menghela napas. “Aku ke atas dulu ya, bibi. Aku ingin mandi.”

“Ah, ada paket untukmu. Aku sudah meletakkannya diatas kasur.”

“Paket? Dari?”

“Aku tidak tahu, aku belum membukanya.”

“Baiklah, akan kubuka nanti.”

***

Tuk Tuk Tuk

Suara ketukan jari telunjuk seorang pria yang bertubuh atletis dan tinggi itu membuat aquarium kecil yang diketuknya terguncang sedikit. Air yang sebelumnya tenang menjadi riuh karena ketukan itu. Ikan mas kecil yang berenang disana pun ikut berlari kesana kemari, ketakutan. Pria itu tersenyum miring melihatnya, seolah senang mempermainkan ikan itu.

“Kita membidik target yang benar. Gadis itu… adalah kelemahannya.” Ujar seorang pria lain yang baru saja memasuki ruangan itu. Ia berkata sambil mengistirahatkan diri diatas sofa merah panjang empuk itu. Kedua kakinya ia angkat selonjor diatas sofa, sedangkan tangan kanannya mencomot snack yang tersaji diatas meja. Memakannya dengan penuh minat. Ya, wajar saja pria itu terlihat menggemari snack, ia berhenti merokok dan melampiaskan kebiasaannya itu dengan memakan snack.

Pria atletis itu menghentikkan gerakannya yang sejak tadi mengetuk aquarium kecil, tersenyum miring seraya menatap ikan mas itu dengan bengis. “Paket itu juga sudah dikirim. Kita sudah mempunyai kartu As, dan tinggal menunggu waktu saja untuk menghancurkannya.” Celetuk pria atletis itu tegas. Sedangkan pria yang tak bisa berhenti memakan snack itu mengangguk pelan.

“Lalu, apa yang sejak tadi kau lakukan dengan aquarium itu?” Pria atletis itu menoleh kearah pria pemakan snack itu sejenak kemudian menatap ikan mas lagi dengan senyuman miring.

“Aku akan mengetuk ketenangannya hingga ia ketakutan setengah mati, kemudian… aku akan meremasnya hingga mati.” Ujarnya seraya mengambil ikan mas kecil yang pas didalam genggamannya itu dengan kuat seolah memperagakan apa yang ia katakana tadi. Namun hanya sebentar sebelum ia mengembalikan ikan ma situ kembali kedalam aquarium.

“Tapi aku tidak akan membunuhnya begitu saja. Ada banyak hal yang bisa membuatnya tersiksa dan akhirnya menyerah.”

***

Sam Rin Hyo mengeringkan rambut panjangnya seraya berjalan keluar dari kamar mandi. Ia masih memakai baju handuk berwarna putih tak bermotif. Sebuah kotak terbungkus kertas coklat itu menarik perhatiannya, ia mengernyit, duduk ditepi kasur lalu mengambil kotak itu.

“Ah, paket itu.” Celetuknya saat ia baru ingat kata – kata Bibi Jang tadi. Dengan kedua mata yang penuh akan rasa penasaran dan juga jantung yang berdegup kencang ia membolak – balik kotak itu. Berharap menemukan coretan nama seseorang yang sudah repot – repot mengiriminya paket seperti ini.

Desahan napas gusarnya keluar saat ia tak kunjung menemukan apa yang ia cari. Akhirnya, ia menyobek kertas coklat itu dengan tak sabar lalu mengambil sepucuk kertas kecil yang juga berada didalam bungkusan kertas itu.

For Sam Rin Hyo, Cho Kyuhyun’s wife.

Jantungnya semakin berdegup dengan kencang. Ia mempunyai insting jika sesuatu didalam kotak ini akan berimbas tidak baik untuknya. Siapa yang mengirim paket ini? bagaimana bisa ia tahu tentang istri Cho Kyuhyun? Pertanyaan – pertanyaan seperti itu berputar didalam otaknya seperti gasing. Benar – benar membuatnya pusing dan gelisah.

Setelah menenangkan detak jantungnya ia membuka kotak itu dengan gerakan pelan. Mulutnya terbuka sedikit saat melihat isi dari kotak itu. Tak banyak yang ada didalamnya, hanya beberapa lembar foto. Tubuhnya kaku melihat foto – foto itu. Foto suaminya sedang bermesraan dengan wanita lain, yang membuat ia terperangah adalah wajah pria itu yang tampak sangat menikmati kedekatan mereka.

“Cho Kyuhyun, kau…” desisnya hampir tak terdengar. Tangan gemetarnya ia gunakan untuk mengambil foto itu, menatapinya satu per satu dengan perasaan hancur. Kedua matanya sudah menahan bendungan air mata yang hampir keluar. Seluruh badannya terasa sakit, terutama dadanya. Hatinya.

“Apapun yang terjadi, kumohon jangan bosan berdiri disampingku dan tolong percaya padaku. Eo?”

 

Perkataan Cho Kyuhyun beberapa hari yang lalu seolah omong kosong sekarang. Mempercayainya? Apa bisa ia mempercayai Cho Kyuhyun setelah melihat ini semua. Otaknya selalu menolak untuk percaya, namun hatinya selalu berteriak, meyakinkannya agar selalu mempercayai Cho Kyuhyun sepenuhnya.

Rin Hyo memasukkan semua lembaran foto itu kedalam kotak kembali, menutup kotak itu, lalu memasukkan kotak itu kedalam kolong ranjang dengan kasar. Sesekali ia mengusap pipinya yang basah seraya membersihkan kertas – kertas yang berserakan diatas ranjang. Membuangnya kedalam tempat sampah. Kedua tangannya bergerak gusar memainkan tali baju handuknya, bibirnya tertutup rapat, dan juga kedua mata yang menatap kosong tanpa tuju.

Ia memejamkan kedua matanya kemudian menghela napasnya panjang – panjang. “Tidak, Hyo. kau bahkan belum mendengar penjelasannya. Untuk apa kau kacau seperti ini?” yakinnya pada diri sendiri. Namun ia malah menangis dengan keras setelah mengatakan itu. Hatinya yang sudah tersiksa karena perubahan sikap Cho Kyuhyun dan juga rasa rindunya pada pria itu. Kini, hatinya semakin terluka saat melihat foto – foto sialan itu. Menyebalkan.

***

Eo! kau datang, Kyu.”

Sapa Bibi Jang saat mendapati Cho Kyuhyun tengah memasuki rumah dengan desahan napas lelahnya. Pria itu hanya tersenyum kecil seraya mengangguk sekali, tak lama ia menatap Bibi Jang karena kedua matanya sudah mengitari setiap inci rumahnya, terutama diruang tengah. Biasanya Sam Rin Hyo, istrinya yang sangat ia rindukan itu menunggunya disana. Namun, kursi itu kosong. Ah tidak, ada remote control televise yang tergeletak disana.

“Mencari Rin Hyo? dia ada dikamar.” Keningnya mengernyit heran. Sejak kapan gadis itu betah berada dikamar dalam waktu lama. Bibi Jang yang mengerti tersenyum aneh pada Kyuhyun. Seperti iba. “Sejak dia menerima paket dari seseorang, ia menjadi pendiam dan sering mengurung diri didalam kamar.”

“Paket?” Cho Kyuhyun membeo. Kedua matanya menerawang kedepan, paket? Paket apa? “Dari siapa?” tanyanya dengan kedua mata membesar penuh rasa penasaran. Bibi Jang mengangkat pundaknya seraya menghembuskan napas panjangnya.

“Entah, dia tidak cerita padaku.” Cho Kyuhyun mengangguk mengerti kemudian menaiki anak – anak tangga untuk sampai didalam kamarnya. Ia membuka pintu itu dengan gerakan cepat, dan menemukan istrinya tengah tertidur-membelakanginya. Seprai yang biasanya selalu rapi itu terlihat sedikit berantakan. Kyuhyun mengangkat tangan kirinya, menatap jam tangan sebentar lalu kembali menatap tubuh terbaring istrinya yang tampak semakin kurus. Padahal sekarang masih jam 7 malam, tidak biasanya. Batinnya.

“Rin Hyo-ah? kau sudah tidur?” ia dapat melihat tubuh istrinya itu tersentak sedikit, perlahan kepalanya menoleh kebelakang. Menatap Cho Kyuhyun cukup lama dengan wajah tak berekspresi kemudian tersenyum kecil pada pria itu.

“Kau pulang?” Rin Hyo beranjak dari tidurnya, memakai sandal rumahnya dengan terburu – buru lalu berlari kecil untuk memeluk tubuh proporsional milik suaminya. Cho Kyuhyun masih diam, istrinya aneh. Hanya itu yang ada didalam pikirannya saat ini. Saat ia merasakan pelukan Rin Hyo semakin mengerat, baru ia membalas pelukan yang sangat ia rindukan itu. Sesekali menggosok punggungnya dan menciumi puncak kepalanya dengan penuh cinta.

Sedangkan Sam Rin Hyo berusaha menyeruakkan kepalanya pada dada bidang suaminya, berusaha mendengar detak jantung pria itu. Tersenyum kecil saat detakan itu tedengar seperti pacuan kuda. Jika Kyuhyun masih mencintainya, lalu apa arti foto – foto itu? Apa aku menanyakannya sekarang? Tapi, dia baru saja pulang dan kau pun sudah tahu jika ia mencintaimu, Hyo! otaknya berperang, memutuskan apa yang harus ia lakukan selanjutnya. Setelah yakin ia melepas pelukannya kemudian tersenyum kecil lagi pada Kyuhyun.

“Mandilah, aku akan menyiapkan air hangat untukmu.” Sam Rin Hyo berbalik hendak memasuki kamar mandi, namun tangan Kyuhyun menahannya. Membuatnya kembali menatap Kyuhyun dengan tatapan bingung.

“Kau… aku dengar kau sering mengurung diri dikamar. Wae?

“Aku hanya mencoba berpikir dengan jernih.” Ujar Sam Rin Hyo seraya tersenyum tipis kemudian melepas cekalan tangan Kyuhyun. Meninggalkan Kyuhyun yang tampak tidak puas dengan jawaban menggantung istrinya. Ya, berpikir. Dan kini ia sudah tahu jawabannya. Selama ini, ia selalu menuntut Cho Kyuhyun untuk menuruti semua keinginannya. Tanpa peduli dengan bagaimana lelahnya Cho Kyuhyun setelah bekerja, ia selalu peduli dengan perasaannya sendiri. Ia juga telah sadar, bahwa pada kenyataannya ia lah yang tidak becus memainkan perannya sebagai seorang istri. Bukan Cho Kyuhyun.

Sikapnya yang sering merajuk, tak bisa mempercayai Cho Kyuhyun sepenuhnya, merengek dan egois. Ya, ia merasa egois telah membuat Cho Kyuhyun terbebani karenanya. Jadi, kini ia memutuskan untuk selalu mempercayai pria itu. Melakoni kewajibannya sebagai istri dengan baik, dan mencintai suaminya dengan tulus.

***

Sam Rin Hyo menata meja makannya dengan begitu rapi. Malam ini adalah malam yang sangat special, karena ia akan mengenalkan Lee Donghae pada Cho Kyuhyun. Begitu pun sebaliknya, karena sebelumnya ia belum pernah mengatakan pada Donghae jika ia adalah istri dari Cho Kyuhyun.

Ia tersenyum kecil melihat tatanan meja makannya yang menyerupai meja restoran. Sejak tadi, ia browsing di internet. Mencari gambar – gambar meja makan restoran yang ingin ia duplikati untuk tatanan meja makannya. Dan akhirnya ia memilih satu gambar meja makan yang begitu simple namun berkelas.

“Jam berapa mereka datang?” Rin Hyo menoleh kearah Bibi Jang kemudian menatap jam tangannya.

“Seharusnya 15 menit lagi.” ujarnya singkat kemudian mencoba menelpon Cho Kyuhyun yang tak kunjung datang. Menghela napasnya kasar, saat pria itu tak kunjung menerima teleponnya. “Mungkin dijalan.” Gumamnya pelan.

Ding Dong

Senyum Sam Rin Hyo merekah seketika saat mendengar bel rumahnya berbunyi. Dengan terburu – buru ia berlari kearah pintu dan membukanya. Lee Donghae sudah berada disana seraya membawa sebuket mawar putih untuknya.

Annyeong!” Rin Hyo meraih bunga itu kemudian menarik Lee Donghae untuk duduk diruang makan. Sebelumnya ia mengenalkan Bibi Jang pada Donghae yang hanya bisa tersenyum canggung seraya membungkuk sopan. Dia punya manner yang bagus.

“Kau datang lebih cepat dari dugaanku.” Donghae tersenyum kemudian membenarkan kaca matanya.

“Aku sudah tidak sabar memasuki rumahmu.” Sam Rin Hyo tertawa kecil mendengarnya. Hingga mereka terlibat dalam obrolan panjang yang tak berujung. Walaupun lebih banyak Sam Rin Hyo yang berbicara, namun Donghae terlihat begitu menikmati ocehan yang dilontarkan gadis itu.

“Aku pulang!” suara baritone khas seorang Cho Kyuhyun membuat Rin Hyo menghentikkan ocehannya yang mulai bercerita tentang reality show kemarin yang ia tonton. Dengan wajah berbinar dan cerah ia menghampiri Kyuhyun dan menarik tangan pria itu untuk duduk disampingnya.

“Ini Cho Kyuhyun, suamiku.” Ujar Sam Rin Hyo dengan senyuman cerahnya. “Dan Cho Kyuhyun, ini Lee Donghae. Teman yang ingin kukenalkan padamu.”

Lee Donghae sedikit terkejut mendengarnya. Wajahnya berubah, menjadi gelap dan tak berekspresi. Dengan kaku ia menatap Kyuhyun yang tengah menatapnya dengan ekspresi aneh. Ia menunduk sejenak pada Kyuhyun kemudian tersenyum kecil yang dipaksakan. “Senang bertemu denganmu.”

Cho Kyuhyun hanya diam. Ia bisa membaca apa arti wajah itu, dan ia berani bersumpah jika Lee Donghae sebenarnya menyimpan perasaan pada Sam Rin Hyo. Perasaan lebih dari teman.

“Baiklah, sekarang ayo kita makan! Walau pun bukan aku yang memasak ini 100% tapi bisa dipresentasekan. 40% aku yang memasak sedangkan 60% Bibi Jang yang memasak ini semua.” Cho Kyuhyun mengambil sumpitnya dengan kaku. Sedangkan Lee Donghae masih terdiam, jiwanya seperti masih melayang entah kemana. Rin Hyo yang merasa aneh dengan Donghae, akhirnya mengambil sumpit kemudian memegang tangan kanan pria itu. Menuntunnya agar ia meraih sumpit itu. Donghae yang tersadar segera menatap Sam Rin Hyo yang tengah tersenyum tipis, tanpa menunggu lama ia langsung ikut tersenyum.

Cho Kyuhyun yang melihat itu tampak mengeras. Tidak, jangan rusak acara makan malam ini Cho Kyuhyun! Istrimu sudah susah payah menyiapkan ini semua. Yakinnya pada diri sendiri.

Makan malam itu berlanjut dengan sangat hangat dan menyenangkan. Semuanya menikmati acara itu kecuali Cho Kyuhyun yang menikmati makanannya dalam diam. Sesekali bergabung dalam pembicaraan jika Sam Rin Hyo menanyai pendapatnya akan topic yang ia angkat.

“Ck, jika kau makan dengan berbicara seperti itu. Nasimu belepotan kemana – mana.” Ejek Donghae seraya menggeleng pelan. Rin Hyo mencoba membersihkan sekitar bibirnya, namun Donghae semakin gemas karena nasi itu tak kunjung hilang. Tanpa ragu, ia mengulurkan tangannya untuk membersihkan butiran nasi itu dengan lembut.

Sam Rin Hyo hanya diam. Hingga sebuah tangan menggenggam tangan pergelangan tangan Lee Donghae, menjauhkannya dari wajah Rin Hyo. Donghae menatap Kyuhyun datar. Sedangkan Kyuhyun tersenyum miring seraya mengatakan, “Butiran nasi itu sudah hilang, tuan Lee.”

Donghae masih mempertahankan wajah datarnya seraya menarik tangannya kembali dengan kasar. Kyuhyun pun kembali melanjutkan makannya seperti tak ada apapun yang terjadi. Sedangkan Sam Rin Hyo terlihat bingung harus melakukan apa.

“Bagaimana jika setelah ini kita ke bioskop?” Kyuhyun dan Donghae menghentikkan gerakannya spontan saat mendengar permintaan Sam Rin Hyo. Kyuhyun menatap Rin Hyo yang juga menatapnya dengan penuh harap.

“Tidak.” Raut wajah Rin Hyo yang sebelumnya berbinar menjadi suram. Karena Cho Kyuhyun mengatakannya dengan nada tegas dan tajam.

“Tapi, Kyu…”

“Apa kau pikir aku akan mengizinkanmu dan membiarkan pria ini semakin mencari kesempatan untuk mendekatimu, huh?!” Lee Donghae terkesiap mendengar suara Kyuhyun yang penuh dengan tekanan namun wajah pria itu masih tenang. Sam Rin Hyo menghela napas kasar.

“Pria ini? dia punya nama, Kyu. Lee Donghae. Dan juga, kesempatan? Kesempatan apa maksudmu!?” Kyuhyun menatap Donghae tajam kemudian menggedikkan kepalanya pada pria itu.

“Tanya saja padanya.”

“Cukup Kyu!! Dia temanku, kau membuatku malu dengan bersikap seperti ini.” Cho Kyuhyun beranjak dari tempatnya kemudian melempar pandangan tak sukanya pada Rin Hyo.

“Aku sudah muak berada disini, dan menatap wajah sok polos pria ini. Jadi lebih baik aku kekamar untuk membersihkan diri.” Ujar Kyuhyun kemudian berlalu menuju kamar tidurnya. Sedangkan Sam Rin Hyo sudah memejamkan kedua mata frustasi.

Mianhe, Lee Donghae.” Donghae tersenyum kecut kemudian mengangguk.

“Tidak apa – apa, kalau begitu aku lebih baik pulang. Sebaiknya kau bicara dengan suamimu.” Ujar Donghae seraya tersenyum kecil pada Rin Hyo yang menatapnya dengan perasaan bersalah.

“Maafkan suamiku.” Donghae mengangguk kecil kemudian pergi dari sana. Dan tentu, Sam Rin Hyo masih mengantarnya hingga didepan pagar.

Rin Hyo menutup pagar rumah dengan lemas. Ia benar – benar tidak habis pikir dengan Cho Kyuhyun yang bersikap berlebihan. Dengan hati yang sudah meradang, ia berjalan cepat menuju kamarnya. Menatap Kyuhyun yang tengah bersendekap seraya menatap keluar pada jendela besar yang menampakkan gemerlap perkotaan ketika malam.

“Kau tidak merasa berlebihan tadi, Cho Kyuhyun?” Kyuhyun berbalik, menatap Sam Rin Hyo dengan datar dan dingin.

“Kau tidak merasa ia berusaha mendekatimu tadi, hm?” Sam Rin Hyo memutar bola matanya malas.

“Tentu kami dekat, karena ia adalah temanku.”

“Tch, teman? Jika saja pria itu menganggapmu seperti itu, aku tidak akan seperti ini, Hyo.” Geram Cho Kyuhyun seraya menatap istrinya dingin. Sam Rin Hyo menghela napasnya kasar, sikap kekanakan dan naifnya kembali muncul. Padahal sikap – sikap itu sudah ia tahan dengan baik selama satu minggu ini.

“Kau keterlaluan. Kau sudah mempermalukanku didepan temanku, satu – satunya teman yang kumiliki sejak aku harus tinggal denganmu saat itu.” Kyuhyun menurunkan bahunya, ia sadar jika ia memang sudah keterlaluan. Namun, egonya mengatakan jika ia melakukan ini untuk kebaikan Sam Rin Hyo. Cho Kyuhyun menghampiri gadisnya itu, menyentuh kedua pundak Sam Rin Hyo sambil menatap tepat dikedua bola mata hitamnya dalam.

“Aku melakukan ini karena aku mencintaimu.” Ucap Kyuhyun, nada bicaranya sudah tak setinggi tadi. Namun masih ada tekanan disana. Rin Hyo menggeleng lemah, salah satu sudut bibirnya tertarik kebelakang membentuk ulasan senyum kecut yang menyedihkan.

“Kau tidak mencintaiku. Ani, dulu kau memang mencintaiku, mungkin. Namun aku tidak yakin kau masih mencintaiku. Aku berpikir, kau sudah tak mencintaiku lagi.” Alis Kyuhyun terangkat, merasa ucapan Sam Rin Hyo itu aneh. Karena, sebelumnya gadisnya tak pernah mengangkat pembicaraan ini.

“Bagaimana bisa kau berpikir seperti itu?”

“Sekarang aku ingin bertanya, saat di Jepang apa saja yang kau lakukan?” tanya Sam Rin Hyo seraya menatap kedua mata Kyuhyun, mencoba mencari tahu apa yang dikatakan kedua mata itu.

“Bekerja, tentu saja.”

“Tak ada yang lain, semisal… pergi ke klab? Bertemu dengan gadis seksi? Bermain dengan mereka?”

“Disana aku hanya bekerja, benar – benar bekerja. Tak ada yang lain.”

“Pembohong.” Desisnya tajam.

“Aku tidak bohong, Hyo.”

Sam Rin Hyo menutup mulutnya rapat – rapat. Lalu, apa foto – foto itu hasil editan photoshop? Atau apa?

“Disebuah klab, saat kau memakai jas hitam, kemeja putih yang berantakan. Kau, bersama seorang wanita berpakaian gaun ketat sebatas paha berwarna senada dengan pakaianmu. Kau tidak ingat itu?” Wajah Kyuhyun mengeras, ia ingat itu. Sedangkan Sam Rin Hyo tertawa kecut, menyadari arti kediaman Cho Kyuhyun dan juga mimik wajah pria itu. Perlahan ia menepis tangan Kyuhyun yang berada diatas pundaknya, menampakkan raut tidak suka lalu mendekati ranjang. Berjongkok untuk mengambil sebuah kotak yang ia simpan dengan rapi disana. Ia mengambil beberapa foto disana, menyerahkannya pada Cho Kyuhyun dengan gerakan kasar.

Kyuhyun mengambil lembaran foto itu kemudian memeriksanya, dahinya mengernyit lalu menatap Rin Hyo dengan pandangan tak suka. “Apa ini? kau dapat dari mana semua ini?”

“Tidak penting aku dapat darimana. Yang terpenting saat ini adalah kau.sudah.membohongiku.” tukas Sam Rin Hyo dengan kedua mata yang menyala tajam pada Cho Kyuhyun yang hanya menatapnya dengan datar.

“Kau percaya padaku, atau pada foto – foto ini?” tanya pria itu dengan nada yang begitu datar dan dingin. Kedua kelopak mata Rin Hyo berkedip cepat.

“Aku… aku percaya sesuatu yang mempunyai bukti.”

“Kau percaya pada foto ini?” Sam Rin Hyo hanya diam, tak menjawab. “Keure. Berpikirlah sesukamu.” Ujar Cho Kyuhyun kemudian berbalik meninggalkan Rin Hyo dengan membanting pintu kamar itu dengan keras. Sam Rin Hyo mengigit bibir bawahnya kuat, kedua matanya menitihkan air mata namun ia tidak terisak. Baru kali ini, Cho Kyuhyun marah hingga meninggalkannya. Biasanya, pria itu akan berusaha untuk membuatnya percaya, memeluknya dan akhirnya masalah selesai. Namun kini… hah, ia sangat berbeda.

Cho Kyuhyun tak menghiraukan panggilan Bibi Jang yang berusaha menahannya untuk tidak pergi. Tidak, ia harus membuat istrinya bisa berpikir dan menyadari jika kepercayaan dalam sebuah ikatan pernikahan itu sangat penting. Ia sedikit lelah, kepalanya terasa berat oleh beban pikiran dikantor maupun di rumah. Ia menghidupkan mesin mobilnya kemudian melesat keluar dari pekarangan rumah, membelah jalanan kota Seoul tanpa tuju yang jelas.

Sam Rin Hyo menghapus air matanya, ia ingin melarikan diri. Ia ingin melarikan diri dari penjara ini. Perlahan ia bangkit dari posisinya, mengambil beberapa uang cash dari dompetnya lalu menyahut ponselnya yang tertinggal diatas meja makan.

“Kau mau kemana?” pertanyaan Bibi Jang hanya seperti angin yang melewati telinganya. Ia semakin berjalan menuju beranda rumah dengan tempo yang cepat, seperti tidak sabar. “Sam Rin Hyo!” langkahnya terhenti saat mendengar bentakan itu. Kepalanya menoleh kearah Bibi yang ia sayangi itu, menatap Bibi Jang dengan sendu. “Kau mau kemana?” pertanyaan itu terulang lagi, namun kini dengan nada yang berbeda dari sebelumnya. Terdengar begitu khawatir.

“Aku akan pergi sebentar, ingin menenangkan diri. Bibi tidak usah khawatir.” Rin Hyo melemparkan senyuman patah kemudian berbalik meninggalkan Bibi Jang. Didepan rumahnya, ia menoleh kesana kemari. Jalanan sepi. Ia harus berjalan sedikit jauh lagi untuk mencapai jalan raya. Karena, disini jarang sekali ada sebuah taksi.

Baru saja ia akan berjalan, namun langkahnya terhenti oleh sebuah taksi yang muncul dari persimpangan jalan. Seperti sebuah takdir. Ia berdiri disana, seraya menjulurkan tangan kanannya. Menunggu taksi itu berhenti tepat didepannya.

Ia memasuki taksi itu kemudian menutup pintu dengan cepat. Ia menatap wajah sopir dari pantulan cermin spion yang berada didalam mobil. Wajahnya menegang saat sopir itu menoleh kearahnya seraya tersenyum miring.

“Kau mau kemana, nona Sam Rin Hyo?”

TBC-

67 thoughts on “Reincarnation 2

  1. Huaaa cho, kejar istrimuu. Ppalli !!
    Supir taksi itu siapa ? Eh, cowok pemakan snack itu hae yaa ?

    Ah sial, penasaran tingkat akut sama kelanjutan ff inii 😁😁

  2. [21:56 01/02/2015] dnh: Ka .. ini kan judulnya reincarnation .. kyuhyun nya mau reinkarnasi kaya di Rooftop prince atau gimana ka /? Aku aga bingung hehe .. woooow itu orang yg ngeremes ikan siapa ? Donghae kah ? Ga geli apa ya itu hiyy
    [22:02 01/02/2015] dnh: Woah sopir taksi nya siapa tuh ? Kyuhyun kayaknya musuh banyak ya wkwk .. Ditunggu kelanjutannya ya kaaa ^^ mangatseuu

  3. Ka .. ini kan judulnya reincarnation .. kyuhyun nya mau reinkarnasi kaya di Rooftop prince atau gimana ka /? Aku aga bingung hehe .. woooow itu orang yg ngeremes ikan siapa ? Donghae kah ? Ga geli apa ya itu hiyy
    Woah sopir taksi nya siapa tuh ? Kyuhyun kayaknya musuh banyak ya wkwk .. Ditunggu kelanjutannya ya kaaa ^^ mangatseuu

  4. Tu kan… Ada yang ngikutin, dan ada yang mau berbuat jahat.. Lee donghae??? apa mungkin dia ikut serta untuk menghancurkan kyuhyun??? Next capt ditunggu yaa…

  5. halo thor aku reader baru ^^
    bersyukur nyasar di sini, ff nya banyak yg seru ._.

    Maaf aku baru komen di part ini, part 1 belum sempet ._.

    aku udah curiga sama dongek pas ngajak kenalan. Terkadang hal yg luput dari kita adalah hal yg paling dekat. Aku juga curiga si sama bibi jang ._.

    Bener tuh kata komen yg di atas, kyuhyun kek nikah sama bocah labil, rin hyo kaya ga belajar dari pengalamannya sendiri.
    Kyuhyun juga terlalu posesif si, tapi ya apa dia ga ngejelasin alasan mengurung rin hyo terus2an. Ya wajar aja si ngurung rin hyo mulu, wong kyuhyun agen otomatis musuhnya ga main2. Apalagi tadi tuh X bilang rin hyo itu kelemahannya kyuhyun

  6. tuh kan …
    donghae ….
    selalu saja Donghae Vs Kyuhyun ….

    aduhh rinhyo …
    percaya deh sama kyuhyun klo kyu itu g mungkin mengkhianati mu …
    kyu yang bilang sendiri ke aku tadi..
    #plak
    hehehe

    di ff ini banyak yang buat penasaran disini …
    2 laki2 yang tadi ngirim paket ke rinhyo itu siapa ya …???
    trus aduh siapa lagi tuh supir taksi ??
    pake acara senyum miring segala …
    aku bayanginya agak seram …
    jgn sampe si rinhyonya di culik… amit2 deh …

    next part di tunggu …
    fighting ne ^^

  7. pria bertubuh atletis sama yg makan snack itu siapa…… kayanya ternyata lee donghae deh yg jahat ya? huhuh kyuhyun…. marah begitu kasian mereka berdua duh. penasaraaaaann ih ditunggu selalu lanjutannyaaaaa xD

  8. Wuah makin penasaran sm donghae..
    Kyknya gag sepolos n sebaik itu deh,, pasti ada hubungannya sama kyuhyun.
    Mungkin mau balas dendam??
    Harusnya kan kyuhyun kasih pengertian knpa gag blh kluar rumah, kalo diem ajaa yaa kasian dunk istrinya udah kyk hidup dipenjara ajaa

  9. Ini kalau konflikny udh muncul. Mah rin hyo wjar kyg gtu siapapun bakal ngrsa gtu, sklipun belum tau yg psrinya.
    Tpi shrsnya dy tau klw kyuhyun lgi krja , namanya jg agen rahasia pasti ada2 aj yg dibuat..
    Next eon..

  10. oooooo maaaaiiiii gaaaaaattttt #lebay..
    udah feeling nih donghae bakalan jd org ke 3.. trnyata beneran kejadian.. kasian ya donghae selalu jd org ke 3 jika main cast nya kyuhyun.. cup cup abang ikan #salahfokus
    siapa tuh sopir taksi nya.. jangan bilang itu donghae.. kalau sampai iya gue makan tuh donghae idup2.. #emositingkatdewa
    yah nama nya intel pasti byk musuh makanya kyuhyun overprotektif ma rin hyo.. tp rinhyo nya ga ngerti2 sih jadi emosi juga ma rin hyo..
    udah lah capek juga emosi mulu dr tadi.. biarlah mereka berbuat apa yg penting kita lanjut part 3.. hahaha

  11. huaaa, ini nertengkar lg, kesel jga sma istrinya kyu. hrsnya dia pengertian dong kan kyu oppa kasian hrs mrsa brslah trs, ff nya mskin seru, kaya supir taksi itu yg ngikutin di taman deh. penasarN!!!!!

  12. ya ampun itu sopir taksi y kenapa bisa tau nama rin hyo??
    setiap tbc pasti sllu penasaran dan tegang, atau jangan2 sopir taksi y orang yg pengen mengahancurkan kyu melalui rin hyo??
    msih penasaran juga siapa sebenar y orang2 ug mengirim foto ke rinhyo??
    ijin bca next part thor:-)

  13. Harus nya hyo lebih percaya ama kyu:| tapi salah kyu nya juga sih kurang ngasih penjelasan nya:D

    bagus eonnniiiiii ff nya aku reader baru disini salam kenal dan izin baca:D

  14. emang susah klo mnikah sma seorang agen.. psti ada mslah pdhal itu cuma tumtutan krja.. ayoo kyu istrimu mau di culik kejar dy

  15. Itu yang ngambek jadinya Kyuhyun duluan bukan Rin Hyo 😆
    Btw udah masuk masa tegang kah ini …
    NGeri banget kalau di taksi tiba” dipanggil nama begitu._.

  16. siapa yg pria misterius yg akan menghancurkan keluarga kyu dan rin hyo? Mungkinkah donghae?
    Kenapa skarang malah jadi kabur2.an?
    Siapa sopir taksinya? Mencurigakan skali

  17. Aduhhh mereka bertengkar kan.. feeling ku ke donghae emang bener bgt.. -..-
    Itu siapa lagi yg di taksi..
    senoga rin hyo nua baik2 ajaa..

  18. ya ampun ngebut banget gue bacanya. duh min komen gue masuk ngga sih, di chap 1 kok ngga muncul apa masih modernisasi vickynisasi -_- siapa itu sopir taksinya,kyu binimuuu

  19. Aaahh jadi bingung… persepsi saya sebelumnya nyalahin eunhae sekarang kok jadi gak mau nyalahin eunhae…
    Ealaaah trs tersangka disini siapa dums? Hyukjae doang kah? Tapi…..

  20. Nahh bner tuhh donghaee jahattt…
    Aiishhh.. nyebelinn dehhh…
    Rinhyoo jugaa koq mudah2 ajaa percayaa ama orng lain.. gk ngerti apaa statusnyaa diaa jd mata2.. seharusnyaa lbh was2

  21. Prmslhan mulai brdtngan,,sbnrnya foto itu bnr apa gk?? Hanya Kyu yg tau….
    Hahhh siapa supir taksi itu….???

  22. sepertinya masalah menghampiri pernikahan Kyu dan Rin hyo. kalau kepercayaan yang sudah tak ada maka hubungan itu akan mudah dimasuki oleh orang lain. apalagi orang itu tau kalau Rin hyo adalah kelemahan Kyu. lalu siapa orang yang membawa taksi. Rin hyo tak pernah berpikir kalau bahaya sedang menghampirinya

Leave a reply to samshinfiction Cancel reply